Kredit BNI Tembus Rp778,7 Triliun per Juni 2025

Jumat, 25 Juli 2025 | 14:55:31 WIB
Kredit BNI Tembus Rp778,7 Triliun per Juni 2025

JAKARTA - Kinerja penyaluran kredit PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menunjukkan capaian signifikan di paruh pertama tahun 2025. Dengan total kredit mencapai Rp778,7 triliun hingga akhir Juni, bank berkode saham BBNI ini mencatat pertumbuhan tahunan (YoY) sebesar 7,1%. Meski sedikit di bawah rata-rata industri yang mencatatkan pertumbuhan sekitar 7,6% YoY, BNI tetap mencatat pertumbuhan positif di berbagai segmen, terutama di sektor korporasi.

Kredit Korporasi Tetap Mendominasi Portofolio

Korporasi menjadi segmen yang paling dominan dalam portofolio kredit BNI. Total penyaluran kredit ke sektor ini mencapai Rp435,8 triliun, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 10,4%. Sebagian besar penyaluran kredit korporasi berasal dari korporasi swasta, BUMN, serta institusi pemerintah.

Kredit ke sektor swasta dan institusi tercatat naik sebesar 11,1% YoY menjadi Rp314,6 triliun. Sementara itu, kredit kepada BUMN mengalami pertumbuhan sebesar 8,7% YoY menjadi Rp121,2 triliun.

Kinerja ini menunjukkan bahwa BNI masih sangat fokus mendorong sektor produktif berskala besar sebagai penggerak utama kreditnya. Hal ini juga mencerminkan tingkat kepercayaan korporasi terhadap stabilitas dan fleksibilitas pembiayaan dari BNI.

Pertumbuhan Kredit Konsumer dan UMKM Terus Positif

Selain segmen korporasi, pertumbuhan juga terlihat pada kredit konsumer yang mencatatkan kenaikan sebesar 10,7% YoY menjadi Rp147 triliun. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan pada dua produk utama, yaitu personal loan dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Personal loan tumbuh 11,7% YoY menjadi Rp60,1 triliun, sementara KPR meningkat 9,9% YoY menjadi Rp68,4 triliun. Angka ini mengindikasikan permintaan yang kuat dari segmen individu, terutama untuk pembiayaan konsumtif maupun kebutuhan perumahan.

Di sisi lain, kredit untuk segmen UMKM non-KUR juga menunjukkan pertumbuhan yang sehat, dengan kenaikan 9,2% YoY menjadi Rp44,4 triliun. Hal ini menunjukkan konsistensi BNI dalam mendukung pelaku usaha kecil dan menengah dalam mengakses pembiayaan non-subsidi.

Segmen komersial pun mulai menunjukkan perbaikan. Penyaluran kredit ke sektor ini tumbuh sebesar 5,5% YoY, menandai adanya momentum pemulihan yang perlahan tapi pasti di sektor bisnis menengah.

Fondasi Kokoh untuk Ekspansi Kredit di Semester II

Wakil Direktur Utama BNI, Alexandra Askandar, menegaskan bahwa fundamental BNI tetap kokoh meskipun perekonomian nasional masih berada dalam masa transisi. Ia menekankan pentingnya strategi penguatan dana murah (CASA) dan kualitas aset sebagai dasar ekspansi kredit yang sehat ke depan.

“Fokus kami tetap pada sektor produktif seperti pertanian, industri makanan dan minuman, telekomunikasi, infrastruktur, perumahan, hilirisasi energi, dan UMKM,” ujar Alexandra dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/7).

Ia juga menambahkan bahwa penyaluran kredit BNI dilakukan secara hati-hati, dengan fokus pada pembiayaan berisiko rendah. Strategi ini membuahkan hasil, terlihat dari kualitas aset yang terus membaik.

Rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) berhasil ditekan ke level 1,9%. Sementara itu, Loan at Risk (LAR) membaik menjadi 11,0%. Dengan demikian, Cost of Credit (CoC) berhasil dijaga tetap rendah, yakni di angka 1%.

“Ini mencerminkan ketangguhan model bisnis BNI dalam menjaga profitabilitas yang sehat di tengah upaya memperkuat kualitas portofolio dan membangun fondasi pertumbuhan jangka panjang,” pungkas Alexandra.

Optimisme Menuju Akhir Tahun

Dengan pencapaian ini, BNI menunjukkan bahwa strategi bisnisnya tetap relevan dan adaptif terhadap dinamika ekonomi makro dan kondisi pasar. Meski pertumbuhan kredit sedikit di bawah rata-rata industri, namun kualitas aset yang membaik dan fokus pada segmen berisiko rendah menjadi nilai tambah yang memperkuat fondasi bisnis bank tersebut.

Memasuki semester kedua 2025, BNI diharapkan terus menjaga momentum ekspansi kredit dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan penguatan kualitas portofolio.

Terkini

Harga HP Infinix Terbaru September 2025 Semua Seri

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:14 WIB

POCO C85 Resmi Masuk Indonesia, Baterai Besar 6000mAh

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:12 WIB

Ramalan Shio 11 September 2025: Energi Positif Tiap Shio

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:11 WIB

Harga Sembako Jatim Hari Ini: Cabai dan Bawang Naik

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:10 WIB

Cek Penerima Bansos PKH BPNT 2025 Mudah Cepat

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:09 WIB