JAKARTA - Tren fashion dunia terus berputar, dan beberapa ikon lama justru kembali jadi pusat perhatian. Salah satu yang paling mencuri sorotan adalah Adidas Samba sepasang sepatu yang awalnya lahir untuk kebutuhan olahraga, namun kini berubah jadi simbol gaya hidup global.
Siluet klasik yang awalnya diciptakan untuk menghadapi medan beku kini hadir di mana-mana, dari runway Paris, jalanan kota Tokyo, hingga konten #OOTD Gen Z di TikTok. Kenapa semua orang kembali jatuh cinta pada sepatu ini?
Warisan Sepatu Bola yang Jadi Gaya Hidup Global
Dirancang pertama kali pada era 1950-an, Adidas Samba memiliki tujuan sederhana: membantu atlet bermain di permukaan licin seperti lapangan es. Desainnya fungsional, dengan outsole berbahan gum yang kuat mencengkeram dan bagian atas dari kulit untuk ketahanan maksimal.
Namun siapa sangka, desain yang dibuat untuk utilitas justru bertahan karena tampilannya yang sederhana dan bersih. Garis tiga khas Adidas di bagian samping, proporsi yang ramping, dan bentuk yang tidak neko-neko membuatnya timeless.
Kini, ketika dunia fashion semakin merangkul estetika retro, minimalis, dan nostalgia tahun 90-an hingga awal 2000-an, Samba tampil bukan sebagai produk masa lalu, tapi sebagai pilihan gaya masa kini.
Lebih Dari Sekadar Sepatu: Tipis, Simpel, dan Mudah Dipadupadankan
Di era ketika tren “chunky sneakers” mendominasi selama bertahun-tahun, kehadiran Samba seperti napas baru. Sepatu ini ringan, ramping, dan nyaris bisa dipadukan dengan gaya apa saja. Dari jeans longgar, rok midi, hingga celana tailored, semuanya cocok dikenakan bersama Samba.
Popularitasnya pun diperkuat oleh selebriti papan atas seperti Bella Hadid dan Kendall Jenner yang kerap tampil kasual dengan sepasang Adidas Samba. Bahkan para atlet, musisi, hingga influencer streetwear tak luput menjadikan sepatu ini sebagai fashion statement.
Ledakan Popularitas di Media Sosial dan Generasi Baru
Kembalinya Adidas Samba tak bisa dilepaskan dari peran platform media sosial, terutama TikTok. Di sana, tagar #adidassamba ditonton jutaan kali. Berbagai video menunjukkan bagaimana sepatu ini bisa menunjang berbagai gaya, mulai dari outfit minimalis hingga Scandinavian look yang clean.
Bagi generasi muda, khususnya Gen Z, Adidas Samba menjadi jembatan antara vintage dan modern. Estetika retro yang melekat di sepatu ini dianggap sesuai dengan preferensi fashion mereka yang menggemari elemen nostalgia, namun tetap relevan dan segar.
Kolaborasi Eksklusif yang Menambah Daya Tarik
Bukan hanya model aslinya yang naik daun, kolaborasi Adidas dengan sejumlah tokoh dan brand ternama juga ikut membuat Samba makin dicari. Sebut saja Wales Bonner, Pharrell Williams, hingga Sporty & Rich setiap rilisan terbatas mereka langsung jadi buruan kolektor.
Sentuhan warna earthy, bahan kulit premium, dan desain yang tidak pasaran membuat rilisan kolaborasi Adidas Samba ini menjadi collectible items. Tak jarang, produk tersebut dijual dalam jumlah sangat terbatas, sehingga makin membangun kesan eksklusif.
Sepatu dengan Jiwa dan Cerita
Apa sebenarnya yang membuat banyak orang jatuh cinta pada Adidas Samba? Di luar tampilannya yang versatile dan nyaman, ada unsur emosi dan cerita yang melekat pada setiap pasangnya. Banyak orang tidak sekadar memakai Samba untuk mengikuti tren, tetapi karena ingin menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar.
"Orang tidak memakai Samba hanya karena tren. Mereka memakainya karena ingin jadi bagian dari sesuatu yang lebih besar—sebuah warisan yang tetap relevan lintas zaman,” kata seorang kurator fashion streetwear di London.
Samba menghadirkan kombinasi langka antara fungsionalitas dan nilai estetika. Ia tidak perlu berteriak keras untuk mencuri perhatian, karena kehadirannya cukup kuat meski tampil dengan desain sederhana.
Dari desain yang lahir untuk pertandingan di atas lapangan beku hingga kini mendominasi halaman depan majalah fashion, Adidas Samba menunjukkan bahwa produk dengan identitas kuat tidak akan pernah benar-benar punah.
Saat banyak merek berusaha keras menciptakan tren baru, Adidas cukup menghidupkan kembali legenda lamanya dan berhasil menciptakan kehebohan gaya yang terasa autentik.