JAKARTA - Banyak orang tertarik pada investasi cryptocurrency karena potensi keuntungannya yang tinggi. Tapi di balik peluang besar itu, ada risiko yang juga tidak sedikit. Maka, daripada sekadar ikut-ikutan tren, lebih bijak jika kamu membekali diri dengan strategi yang benar agar tetap aman dan meraih cuan maksimal.
Menentukan tujuan finansial, memahami profil risiko, dan mengenali gaya investasimu akan jadi fondasi penting sebelum mulai masuk ke dunia crypto. Lalu, strategi seperti apa yang paling efektif? Simak enam pendekatan berikut yang bisa langsung kamu terapkan.
1. Prioritaskan Aset dengan Likuiditas Tinggi
Salah satu langkah paling mendasar namun sering dilupakan adalah memilih aset dengan likuiditas tinggi. Likuiditas mengukur seberapa cepat kamu bisa membeli atau menjual aset tanpa membuat perubahan harga yang besar. Semakin likuid suatu aset, semakin cepat kamu bisa merespons kondisi pasar, baik itu saat membeli maupun menjual.
Contoh paling nyata tentu saja Bitcoin, yang selalu mencatat volume perdagangan tinggi setiap harinya. Kamu bisa mengecek likuiditas ini dari volume trading harian, seberapa sering token diperjualbelikan, dan besarnya komunitas yang aktif.
2. Waspadai dan Manfaatkan Volatilitas Pasar
Crypto dikenal sangat fluktuatif. Perubahan harga yang tajam dalam waktu singkat bisa terasa menegangkan, tapi juga bisa membuka peluang besar. Jika kamu investor jangka pendek atau trader aktif, pergerakan cepat ini bisa jadi ladang profit. Tapi jika kamu lebih pasif, penting untuk punya strategi agar tidak panik saat harga turun.
Gunakan alat seperti analisis teknikal, ikuti berita terbaru, dan pahami pola harga historis koin yang kamu pegang. Volatilitas bisa jadi teman atau musuh—tergantung bagaimana kamu menghadapinya.
3. Hanya Gunakan Dana yang Siap Hilang
Hal mendasar ini sering diabaikan: jangan investasi uang yang kamu tidak siap kehilangan. Pasar crypto bisa bergerak sangat liar. Maka, penting untuk tetap punya dana darurat dan tidak mempertaruhkan seluruh penghasilan.
Tips alokasi modal dari Yubo Ruan, CEO Parallel Finance:
Pemula: maksimal 5% dari penghasilan bulanan
Investor aktif: bisa alokasikan hingga 10%
Ahli/DeFi expert: hingga 20% atau lebih, tergantung profil risiko
Tentukan batas kerugian yang bisa kamu toleransi sejak awal.
4. Coba Metode Dollar-Cost Averaging (DCA)
Dollar-Cost Averaging (DCA) adalah strategi di mana kamu berinvestasi dalam jumlah tetap secara berkala, tanpa memperhatikan harga pasar saat itu. Misalnya, setiap minggu kamu membeli aset crypto senilai Rp500 ribu, baik saat harganya tinggi maupun rendah.
Strategi ini cocok bagi kamu yang ingin membangun portofolio secara stabil dan teratur. DCA juga menghindarkan kamu dari risiko membeli di harga puncak, dan memudahkan dalam mengatur keuangan.
Di aplikasi seperti Pintu, kamu bisa menjadwalkan pembelian otomatis—baik untuk satu aset atau beberapa aset sekaligus, dan memilih frekuensinya sesuai kebutuhan.
5. Ambil Keuntungan Secara Bertahap
Strategi “hodl” atau menahan aset terlalu lama bisa berisiko. Pasar bisa berubah kapan saja. Maka, mengambil keuntungan sebagian secara berkala adalah langkah cerdas.
Contohnya, ketika harga sudah naik signifikan, kamu bisa menjual sebagian aset ke stablecoin seperti USDT atau USDC. Jika harga kembali turun, kamu bisa membelinya lagi dengan harga lebih murah. Pendekatan ini menjaga nilai portofolio tetap sehat dan menghindarkanmu dari penyesalan saat pasar balik arah.
6. Diversifikasi Aset yang Dimiliki
Diversifikasi bukan cuma berlaku di saham, tapi juga penting di crypto. Jangan hanya fokus pada satu jenis aset. Sebar portofoliomu ke berbagai sektor seperti:
Koin utama (Bitcoin, Ethereum)
Proyek DeFi (Aave, Uniswap)
Token NFT/GameFi
Koin utilitas dari jaringan blockchain tertentu
Dengan cara ini, saat salah satu aset sedang melemah, yang lain bisa menopang nilai total investasimu. Ini membuat portofolio lebih tangguh terhadap gejolak pasar.
Dunia crypto menawarkan banyak peluang, tapi hanya akan menguntungkan jika kamu punya strategi yang tepat. Mulai dari memahami likuiditas, mengelola volatilitas, berinvestasi dengan bijak, menerapkan DCA, mengambil profit secara berkala, hingga melakukan diversifikasi aset semua itu akan membantu kamu menghadapi risiko dan tumbuh sebagai investor yang tangguh.
Dengan strategi yang disiplin dan pendekatan yang rasional, investasi crypto bisa menjadi salah satu cara cerdas untuk membangun kekayaan jangka panjang.