Dokter Peringatkan Serangan Jantung Tak Selalu Tunjukkan Gejala

Selasa, 22 Juli 2025 | 10:47:17 WIB
Dokter Peringatkan Serangan Jantung Tak Selalu Tunjukkan Gejala

JAKARTA - Gaya hidup yang dianggap wajar oleh banyak anak muda ternyata menyimpan bahaya laten yang serius: risiko serangan jantung. Meski tanpa gejala, penyakit ini bisa muncul tiba-tiba dan mematikan.

Serangan jantung selama ini identik dengan orang berusia lanjut. Namun kini, banyak kasus menunjukkan bahwa anak-anak muda pun tak luput dari ancaman tersebut. Sayangnya, banyak dari mereka yang bahkan tak sadar sedang membawa “bom waktu” dalam tubuhnya.

dr M Tasrif Mansur, SpPD, K-KV, spesialis penyakit dalam konsultan kardiovaskular, menyatakan bahwa pasien-pasien muda datang ke rumah sakit dalam kondisi yang sudah parah. Setelah diperiksa, mereka ternyata memiliki faktor risiko seperti hipertensi, kolesterol tinggi, atau bahkan diabetes—tanpa mereka ketahui sebelumnya.

"Pasien datang ke rumah sakit sudah dalam keadaan berat. Setelah kita selidiki, ternyata sudah ada faktor risiko seperti hipertensi, kolesterol, atau diabetes. Tapi, tidak mereka sadari," ujar dr Tasrif dalam Siaran Sehat di Instagram Kementerian Kesehatan RI pada Sabtu (18/7/2025).

Tanpa Gejala Bukan Berarti Aman

Penyakit kardiovaskular memang sering kali berkembang secara diam-diam. Ini yang membuat banyak orang merasa dirinya sehat padahal sebenarnya tidak.

dr Tasrif menekankan bahwa tidak adanya keluhan bukan jaminan jantung seseorang dalam kondisi prima. Justru, penyumbatan pada pembuluh darah bisa terjadi secara perlahan dan tanpa disadari.

"Kadang mereka merasa sehat. Tapi, setelah diperiksa ternyata sudah ada penyumbatan," jelasnya.

Penyempitan pembuluh darah, menurutnya, bukan sesuatu yang terjadi dalam semalam. Prosesnya berlangsung perlahan, hingga suatu saat bisa pecah dan mengakibatkan serangan jantung yang mematikan.

"Kalau dibiarkan, lama-lama bisa pecah dan menyebabkan serangan jantung," lanjutnya.

Kasus-kasus seperti ini semakin sering terjadi, khususnya di kalangan usia produktif. Padahal, kelompok usia ini justru berada di puncak aktivitas hidupnya dan memerlukan tubuh yang sehat serta bertenaga.

Kebiasaan yang Tanpa Sadar Meningkatkan Risiko

Beberapa kebiasaan harian yang tampaknya sepele ternyata bisa menjadi pemicu serius. dr Tasrif menyebut pola makan tinggi lemak, minim olahraga, hingga stres kronis sebagai kombinasi gaya hidup yang berbahaya bagi kesehatan jantung.

“Banyak yang merasa tidak ada masalah karena merasa masih muda. Tapi justru di situlah bahayanya,” tegasnya.

Ia juga menyebut bahwa tekanan hidup, ritme kerja yang tinggi, dan minimnya kesadaran untuk cek kesehatan menjadi tantangan serius yang dihadapi anak-anak muda masa kini.

dr Tasrif menekankan pentingnya deteksi dini dan edukasi kesehatan yang menyeluruh agar risiko-risiko tersebut bisa diantisipasi sejak awal.

“Jangan tunggu sakit. Lakukan pemeriksaan rutin, terutama kalau punya riwayat keluarga dengan penyakit jantung,” katanya.

Selain itu, ia mengimbau anak muda untuk mulai beralih ke gaya hidup sehat, misalnya dengan memperbaiki pola makan, meningkatkan aktivitas fisik, mengatur waktu istirahat, dan mengelola stres dengan lebih bijak.

"Kurangi makanan tinggi lemak, perbanyak jalan kaki, tidur cukup, dan kelola stres. Itu bisa menurunkan risiko secara signifikan," pungkas dr Tasrif.

Jangan Abaikan Pemeriksaan Rutin

Serangan jantung bukan hanya peristiwa mendadak, tapi juga hasil dari proses panjang yang tidak disadari. Oleh sebab itu, pemeriksaan kesehatan berkala menjadi sangat penting, bahkan untuk mereka yang merasa sehat.

Langkah-langkah preventif seperti cek tekanan darah, kolesterol, dan gula darah seharusnya menjadi bagian dari rutinitas, terutama bagi individu dengan faktor risiko keturunan atau gaya hidup kurang sehat.

dr Tasrif juga mengingatkan bahwa mengenal tubuh sendiri adalah kunci untuk mencegah kondisi yang lebih parah. Dengan kesadaran dan pengetahuan yang cukup, anak muda bisa menjaga jantungnya tetap sehat dan fungsional hingga usia lanjut.

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen Pegawai Baru 2025

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:09 WIB

KUR BNI 2025 Solusi Pendanaan Ringan untuk UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:08 WIB

KUR BRI 2025 Menjadi Solusi Modal Usaha Ringan UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:07 WIB

KUR BSI 2025 Solusi Modal Syariah untuk UMKM Indonesia

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:06 WIB

Skema Cicilan KUR BCA 2025 Pinjaman Rp100 Juta

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:05 WIB