JAKARTA - Kediri, kota yang dikenal dengan ikon kuliner tahu takwa, ternyata menyimpan banyak kejutan rasa yang patut dijelajahi. Jika biasanya pikiran langsung tertuju pada olahan kedelai kuning ini, sebenarnya masih banyak tempat makan dengan cita rasa unik yang tersembunyi dan jarang terjamah wisatawan. Akhir pekan bisa menjadi waktu tepat untuk memulai eksplorasi kuliner di kota yang dilintasi Sungai Brantas ini.
Melalui ragam sajian yang sederhana tapi penuh cita rasa, Kediri mengajak setiap pengunjungnya untuk merasakan langsung kekayaan tradisi kuliner lokal. Dari warung pinggir sungai hingga warung di kawasan pegunungan, semuanya menyajikan kenikmatan yang tidak hanya mengisi perut, tetapi juga menghangatkan hati dan membuka jendela cerita budaya setempat.
1. Ayam Lodho Bu Darti: Kelezatan Khas dengan Sentuhan Asap
Salah satu warung yang tidak boleh dilewatkan adalah Ayam Lodho Bu Darti. Hidangan ayam lodho sendiri merupakan masakan tradisional Kediri dan Tulungagung, dengan ciri ayam kampung yang dibakar terlebih dahulu lalu dimasak dalam kuah santan kental berwarna kuning kemerahan. Proses pembakaran memberikan aroma asap yang khas, berpadu sempurna dengan kuah santan yang gurih dan bumbu pedas manis yang meresap ke dalam daging.
Bu Darti mengolah ayam lodho dengan rasa yang sangat otentik, kuah medok dan bumbu yang pas membuat setiap suapan terasa memuaskan. Disajikan dengan nasi jagung hangat dan sayur urap segar, pengalaman menikmati ayam lodho di sini menjadi momen kuliner yang penuh kenangan.
2. Tahu Takwa GTT: Ikon Oleh-Oleh yang Legendaris
Bicara tentang Kediri, tentu tak lengkap tanpa membicarakan tahu takwa. UD GTT atau Grosir Tahu Takwa adalah pusat oleh-oleh yang wajib dikunjungi. Berbeda dari tahu biasa, tahu takwa memiliki warna kuning alami dari kunyit, tekstur padat, dan rasa gurih yang khas tanpa asam.
Di sini, selain tahu takwa goreng hangat yang siap disantap, pengunjung juga dapat menemukan beragam produk turunan seperti stik tahu dan keripik tahu yang renyah. Jangan lupa coba gethuk pisang yang manis legit sebagai pelengkap oleh-oleh khas Kediri. Tempat ini selalu ramai, membuktikan kualitas dan popularitasnya yang sudah lama terjaga.
3. Warung Iwak Wader di Pinggir Sungai Brantas: Sensasi Rustic dengan Panorama Alam
Jika ingin pengalaman makan yang unik dan berbeda, Warung Iwak Wader di Dusun Ngadiloyo bisa jadi pilihan tepat. Terletak di pinggir Sungai Brantas, warung sederhana ini menawarkan suasana makan yang damai dengan pemandangan air sungai yang menenangkan.
Menu andalan warung ini adalah iwak wader—ikan kecil air tawar yang digoreng renyah dan gurih. Disantap hangat dengan sambal pedas dan nasi putih, rasanya membuat ketagihan. Duduk di bangku kayu sambil ditemani angin sepoi dan suara aliran sungai menambah kenikmatan kuliner yang jarang ditemukan di kota besar.
4. Warung Mbak Kot: Masakan Rumahan yang Selalu Menggoda
Di tengah kemajuan kuliner modern, Warung Mbak Kot tetap menjadi favorit bagi yang rindu cita rasa masakan rumahan. Warung kaki lima ini menyajikan hidangan tradisional Jawa dengan rasa yang konsisten enak dan harga yang sangat terjangkau.
Nasi pecel dengan bumbu kacang kentalnya adalah menu yang paling banyak dicari, selain aneka sayur lodeh, oseng-oseng, dan lauk sederhana seperti ayam dan telur. Warung ini sangat cocok untuk sarapan pagi ataupun makan malam santai yang mengingatkan pada kehangatan rumah sendiri.
5. Warung Rumah Pohon di Desa Wisata Jugo: Kuliner dan Alam dalam Satu Paket
Bagi yang ingin menghabiskan waktu sambil menikmati alam, Desa Wisata Jugo di lereng Gunung Wilis menawarkan pengalaman makan di warung rumah pohon yang unik. Dikelilingi pepohonan hijau dan udara pegunungan yang sejuk, tempat ini menyajikan masakan tradisional Jawa seperti nasi tiwul, sayur lompong, dan olahan ayam.
Makan di sini bukan hanya soal rasa, tapi juga tentang menikmati ketenangan dan kesejukan alam yang menyegarkan jiwa. Warung-warung di Desa Wisata Jugo sangat cocok untuk mengakhiri petualangan kuliner dengan sensasi berbeda dari biasanya.