Indika Energy Pertahankan Target Produksi Batubara 2025

Senin, 07 Juli 2025 | 10:56:58 WIB
Indika Energy Pertahankan Target Produksi Batubara 2025

JAKARTA - Meski terjadi penurunan ekspor batubara nasional yang cukup signifikan sepanjang awal 2025, PT Indika Energy Tbk (INDY) tetap memegang teguh target produksi batubaranya untuk tahun ini. Penurunan ekspor yang dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tidak mengendurkan optimisme manajemen INDY untuk menjaga volume produksi di angka 30 juta ton.

Data BPS menunjukkan bahwa nilai ekspor batubara Indonesia dari Januari hingga Mei 2025 merosot 19,1% secara tahunan menjadi US$ 10,26 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 12,68 miliar. Volume ekspor juga menyusut 4,65% menjadi 156,37 juta ton dari 163,99 juta ton pada tahun lalu. Penurunan ini terutama disebabkan oleh berkurangnya permintaan dari dua pasar utama, yaitu Tiongkok dan India.

Menanggapi situasi ini, Head of Corporate Communications Indika Energy, Ricky Fernando, menegaskan bahwa perusahaan tetap berpegang pada target produksi sebesar 30 juta ton batubara pada 2025. Pada kuartal pertama tahun ini, INDY telah memproduksi 7,4 juta ton, dengan sekitar 40% dipasarkan secara domestik. Sisanya, sebanyak 60%, diarahkan ke pasar ekspor, yang mayoritas didominasi oleh pengiriman ke Tiongkok sebesar 30%, disusul India dan negara-negara Asia lainnya.

Strategi Diversifikasi untuk Mengurangi Risiko

Penurunan ekspor ini memaksa INDY untuk semakin gencar mengembangkan portofolio bisnisnya agar tidak terlalu bergantung pada pasar batubara yang fluktuatif. Manajemen perusahaan menyadari pentingnya diversifikasi, terutama ke sektor-sektor yang sedang berkembang seperti tambang emas, kendaraan listrik, serta energi baru dan terbarukan (EBT).

Salah satu fokus utama diversifikasi INDY adalah proyek tambang emas Awak Mas di Sulawesi Selatan, yang dikelola oleh anak usaha PT Masmindo Dwi Area. Proyek ini direncanakan menyerap investasi sebesar US$ 429 juta hingga tahun 2026, menjadi andalan baru yang dapat menopang kinerja perusahaan di masa mendatang.

“Dengan memperkuat sektor non-batubara, kami dapat meminimalkan risiko yang diakibatkan oleh fluktuasi permintaan batubara global dan menjaga kesinambungan bisnis perusahaan,” tambah Ricky Fernando.

Selain itu, INDY juga terus berupaya mengembangkan bisnis di bidang energi baru dan terbarukan, sejalan dengan tren global yang semakin menekankan pentingnya keberlanjutan dan pengurangan emisi karbon.

Menjaga Keseimbangan Produksi dan Pasar

Walaupun ekspor mengalami tekanan, INDY tetap mengandalkan pasar domestik yang kini menyerap sekitar 40% dari total produksi batubara. Ini menjadi modal penting untuk menjaga kestabilan bisnis dalam menghadapi ketidakpastian pasar global.

Pengelolaan yang hati-hati dan strategi pasar yang adaptif menjadi kunci bagi INDY untuk terus menjaga target produksi yang ambisius di tengah situasi pasar yang menantang. Kepercayaan diri perusahaan ini juga didukung oleh perjanjian fasilitas multicurrency senilai Rp 2,8 triliun yang baru-baru ini ditandatangani, memberikan fleksibilitas finansial bagi ekspansi dan operasional.

Penurunan ekspor batubara memang menjadi tantangan yang harus dihadapi INDY dan pelaku industri energi lainnya. Namun, langkah tegas perusahaan dalam mempertahankan target produksi dan melakukan diversifikasi bisnis menunjukkan kesiapan INDY dalam menghadapi dinamika pasar.

Dengan kombinasi pengelolaan yang cermat, pengembangan portofolio non-batubara, serta dukungan pasar domestik yang kuat, Indika Energy optimistis dapat menjaga performa bisnisnya dan tetap menjadi pemain utama di sektor energi nasional.

Terkini

Harga HP Infinix Terbaru September 2025 Semua Seri

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:14 WIB

POCO C85 Resmi Masuk Indonesia, Baterai Besar 6000mAh

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:12 WIB

Ramalan Shio 11 September 2025: Energi Positif Tiap Shio

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:11 WIB

Harga Sembako Jatim Hari Ini: Cabai dan Bawang Naik

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:10 WIB

Cek Penerima Bansos PKH BPNT 2025 Mudah Cepat

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:09 WIB