Investor Pasar Modal Indonesia Tembus 17 Juta di Pertengahan 2025

Senin, 07 Juli 2025 | 08:25:29 WIB
Investor Pasar Modal Indonesia Tembus 17 Juta di Pertengahan 2025

JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan prestasi gemilang dengan mencapai 17.016.329 Single Investor Identification (SID) pada 3 Juli 2025, menandai pertumbuhan signifikan yang melampaui target tambahan 2 juta investor baru di tahun ini. Angka ini menjadi bukti nyata keberhasilan kolaborasi BEI dengan berbagai pihak dalam mendorong literasi keuangan dan kemudahan akses investasi.

Dalam lima tahun terakhir, pertumbuhan investor pasar modal Indonesia terbilang sangat pesat. Dari hanya 3,8 juta investor pada 2020, jumlahnya meningkat hampir lima kali lipat dalam kurun waktu lima tahun hingga menembus angka 17 juta di pertengahan 2025. Pertumbuhan signifikan ini tidak lepas dari beragam program edukasi dan pemanfaatan teknologi digital yang semakin mempermudah masyarakat untuk terjun ke dunia investasi.

“BEI aktif berkolaborasi dengan seluruh stakeholder untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat melalui edukasi dan sosialisasi yang masif, berkelanjutan serta adaptif terhadap perkembangan zaman,” kata pernyataan resmi BEI pada Sabtu, 5 Juli 2025. Sepanjang semester I 2025, BEI telah menyelenggarakan hampir 9.000 kegiatan edukasi, mulai dari Sekolah Pasar Modal hingga seminar daring dan workshop, yang menjangkau beragam segmen masyarakat di seluruh Indonesia.

Potensi Pertumbuhan Investor Pasar Modal Masih Besar

Meskipun capaian ini impresif, Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menilai jumlah investor pasar modal Indonesia masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mencapai ratusan juta jiwa. Namun, perkembangan teknologi digital serta kemudahan akses melalui perusahaan sekuritas terus menjadi faktor utama yang mendorong masyarakat semakin tertarik berinvestasi.

“Perkembangan teknologi digital dan kemudahan akses layanan investasi dari perusahaan sekuritas, menjadi faktor pendorong masyarakat untuk semakin mudah menjadi investor,” jelas Jeffrey Hendrik, sebagaimana dikutip dari keterangan resmi BEI.

Salah satu pilar penting dalam peningkatan literasi pasar modal adalah keberadaan Galeri Investasi BEI yang kini telah tersebar hampir 1.000 titik di seluruh Indonesia. Galeri ini menjadi wadah edukasi dan informasi bagi masyarakat yang ingin mulai mengenal dan berpartisipasi di pasar modal.

BEI menegaskan tidak akan berhenti pada pencapaian ini dan terus berkomitmen menjaga momentum pertumbuhan investor, meski kondisi pasar global dan domestik mengalami dinamika. Sinergi, kolaborasi, dan edukasi yang berkelanjutan diyakini akan semakin meratakan pertumbuhan investor ke seluruh pelosok negeri.

Tren Perdagangan dan Volume Transaksi Pasar Modal

Meskipun jumlah investor terus bertambah, aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia pada awal Juli 2025 menunjukkan pergerakan yang bervariasi. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan 30 Juni sampai 4 Juli 2025 ditutup di level 6.865, turun 0,47% dibandingkan pekan sebelumnya. Kapitalisasi pasar juga mengalami penurunan tipis menjadi Rp12.070 triliun.

Volume dan nilai transaksi saham turut menunjukkan tren penurunan. Total volume perdagangan selama pekan tersebut mencapai 97,22 miliar saham, turun dari 110,70 miliar saham pekan sebelumnya. Rata-rata harian volume saham turun 12,18%, sementara nilai transaksi turun 21% menjadi Rp10,39 triliun per hari.

Frekuensi transaksi yang mencerminkan intensitas perdagangan juga menurun, dengan rata-rata harian hanya mencapai 1,05 juta kali, turun 12,24% dari minggu sebelumnya. Kondisi ini menggambarkan adanya sentimen pasar yang berhati-hati meskipun jumlah investor terus bertambah.

Pertumbuhan jumlah investor pasar modal Indonesia yang mencapai 17 juta orang hingga awal Juli 2025 menandakan optimisme yang tinggi terhadap sektor keuangan dan investasi domestik. Keberhasilan ini didukung oleh berbagai program edukasi intensif, kemudahan akses melalui digitalisasi, dan sinergi berbagai pihak.

Meskipun dihadapkan pada dinamika pasar yang membuat volume dan frekuensi perdagangan saham menurun, prospek jangka panjang pasar modal Indonesia tetap cerah. BEI berkomitmen untuk terus mendorong literasi dan inklusi keuangan agar investor semakin bertambah dan pasar modal semakin sehat dan berkelanjutan.

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen Pegawai Baru 2025

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:09 WIB

KUR BNI 2025 Solusi Pendanaan Ringan untuk UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:08 WIB

KUR BRI 2025 Menjadi Solusi Modal Usaha Ringan UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:07 WIB

KUR BSI 2025 Solusi Modal Syariah untuk UMKM Indonesia

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:06 WIB

Skema Cicilan KUR BCA 2025 Pinjaman Rp100 Juta

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:05 WIB