Aceh Genjot Investasi Timur Tengah untuk Industri Halal dan Infrastruktur

Senin, 07 Juli 2025 | 08:28:02 WIB
Aceh Genjot Investasi Timur Tengah untuk Industri Halal dan Infrastruktur

JAKARTA - Gubernur Aceh H. Muzakir Manaf tengah memperkuat hubungan investasi strategis dengan negara-negara Timur Tengah. Dalam dialog yang berlangsung di Emirati House, Jakarta Pusat, Sabtu 5 Juli 2025, Gubernur Aceh melakukan pembicaraan intensif dengan para duta besar dari Uni Emirat Arab, Bahrain, Yordania, Palestina, Bosnia, dan Bulgaria. Pertemuan ini menjadi momen penting untuk membuka peluang kerjasama yang lebih luas dan konkret dalam bidang investasi, khususnya dari kawasan Timur Tengah ke Aceh.

“Untuk mempercepat dan memperluas investasi di Aceh, kita berikhtiar membangun sinergi investasi yang berkelanjutan dari negara-negara Timur Tengah,” ujar Muzakir Manaf. Kesepakatan awal dalam dialog ini termasuk rencana kunjungan khusus para duta besar dan sejumlah investor Timur Tengah ke Aceh pada Oktober 2025, guna melihat potensi dan peluang investasi langsung di lapangan.

Fokus Investasi pada Pariwisata Halal dan Infrastruktur Modern

Salah satu prioritas utama yang diangkat Gubernur Aceh adalah pengembangan industri pariwisata halal dengan dukungan infrastruktur yang memadai. Ia menyebutkan pengembangan konsep ‘Halal Tourism Industrial Estates’ di wilayah strategis seperti Aceh Singkil, Sabang, dan beberapa pulau lain sebagai fokus investasi yang akan didorong. Konsep ini menggabungkan modernisasi dengan standar global tanpa mengabaikan nilai dan prinsip pariwisata halal.

Selain pariwisata halal, Gubernur juga menekankan pentingnya pengembangan industri halal yang bertaraf global, mencontoh model yang telah sukses diterapkan di Timur Tengah. Infrastruktur menjadi salah satu titik berat dalam kerjasama ini untuk memastikan bahwa investasi yang masuk tidak hanya berwujud proyek jangka pendek, tapi menjadi fondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi Aceh secara berkelanjutan.

“Kami memastikan investasi dari Timur Tengah benar-benar terealisasi. Ini menjadi salah satu prioritas Pemerintah Aceh,” tegas Muzakir Manaf.

Selain sektor pariwisata, investasi yang diincar juga mencakup berbagai bidang ekonomi lain yang berkontribusi langsung terhadap perekonomian masyarakat, seperti industri parfum, perikanan, pertanian, serta sektor migas. Aceh dinilai memiliki sumber bahan baku yang melimpah untuk mendukung pengembangan industri-industri tersebut.

Dalam kesempatan ini, Gubernur juga menawarkan proyek pembangunan infrastruktur unggulan, yaitu terowongan Geurutee, sebagai peluang investasi strategis yang dapat menarik perhatian para investor Timur Tengah.

Harapan Nyata untuk Realisasi Investasi

Gubernur Aceh mengharapkan bahwa tahun ini tidak hanya menjadi waktu untuk dialog dan wacana, tetapi juga momentum terwujudnya kerjasama investasi yang nyata dan terarah. Keseriusan para duta besar Timur Tengah yang bersedia berkunjung langsung ke Aceh menjadi sinyal positif bagi percepatan investasi di berbagai sektor.

“Kita melihat dialog ini sebagai bukti keseriusan mereka, dengan niat langsung datang ke Aceh untuk meninjau potensi dan mempercepat realisasi investasi,” tambah Muzakir Manaf.

Dengan potensi sumber daya alam yang besar serta kesiapan pemerintah daerah, Aceh optimistis dapat menjadi destinasi utama investasi Timur Tengah di Indonesia, khususnya dalam membangun industri halal dan pengembangan infrastruktur yang berkualitas.

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen Pegawai Baru 2025

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:09 WIB

KUR BNI 2025 Solusi Pendanaan Ringan untuk UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:08 WIB

KUR BRI 2025 Menjadi Solusi Modal Usaha Ringan UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:07 WIB

KUR BSI 2025 Solusi Modal Syariah untuk UMKM Indonesia

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:06 WIB

Skema Cicilan KUR BCA 2025 Pinjaman Rp100 Juta

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:05 WIB