Harga Batu Bara Koreksi, Tapi Permintaan dan Dukungan AS Tetap Menguat

Jumat, 04 Juli 2025 | 08:56:40 WIB
Harga Batu Bara Koreksi, Tapi Permintaan dan Dukungan AS Tetap Menguat

JAKARTA - Setelah empat hari mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan, harga batu bara akhirnya mengalami koreksi pada perdagangan Kamis (3/7/2025). Berdasarkan data Refinitiv, harga batu bara ditutup di posisi US$112,5 per ton, turun sekitar 1,32% dari hari sebelumnya. Penurunan ini sekaligus memutus tren positif yang sudah berjalan selama empat hari berturut-turut, di mana harga batu bara sempat melonjak sebesar 7,4%.

Penurunan harga tersebut lebih disebabkan oleh aksi profit taking dari para investor yang sudah mengambil keuntungan setelah harga sempat melonjak tinggi. Meskipun demikian, koreksi ini tidak menggoyahkan optimisme pasar terhadap prospek industri batu bara dalam jangka menengah hingga panjang.

Outlook Positif Didukung Kebijakan AS dan Permintaan Global

Melihat ke depan, outlook harga batu bara diperkirakan tetap cerah dan didukung oleh beberapa faktor utama. Salah satunya adalah kebijakan pemerintah Amerika Serikat yang baru-baru ini mengambil langkah signifikan untuk menguatkan posisi industri batu bara domestik.

Rancangan Undang-Undang Pajak baru yang disetujui oleh Senat AS memberikan sejumlah subsidi langsung dan memangkas insentif energi bersih yang sebelumnya lebih banyak mengalir ke sektor terbarukan. Versi yang disahkan Senat bahkan menambahkan insentif pajak khusus untuk produsen batu bara, sebuah langkah yang memperkuat posisi batu bara dibandingkan versi sebelumnya yang disetujui DPR.

Selain itu, RUU tersebut juga menurunkan tarif royalti batu bara, sehingga biaya produksi di sektor ini dapat ditekan. Secara keseluruhan, kebijakan ini menandakan pergeseran arah kebijakan energi federal AS ke arah penguatan energi fosil, terutama batu bara, meskipun hal ini berdampak pada penurunan investasi di energi bersih.

Faktor kedua yang mendukung outlook positif adalah kondisi permintaan batu bara yang tetap tinggi, terutama dari negara-negara Asia Tenggara. Aktivitas pengapalan batu bara (dry bulk) menunjukkan adanya peningkatan, khususnya dari Vietnam dan Filipina. Hal ini mengindikasikan kebutuhan energi yang belum dapat sepenuhnya digantikan oleh sumber energi terbarukan di wilayah tersebut.

Transisi Energi dan Permintaan Batu Bara: Keseimbangan yang Sulit

Meskipun tren global saat ini sedang mengarah pada transisi energi bersih, permintaan batu bara tetap stabil bahkan cenderung meningkat dalam beberapa pasar regional. Hal ini menunjukkan tantangan yang dihadapi dalam menggeser ketergantungan energi fosil ke energi baru terbarukan secara cepat.

Kebijakan di AS yang mendukung batu bara juga memperlihatkan bahwa energi fosil masih dianggap sebagai komponen penting dalam menjaga keamanan energi nasional dan memenuhi kebutuhan energi jangka pendek hingga menengah. Sementara itu, permintaan tinggi dari Asia Tenggara menjadi indikator nyata bahwa batu bara masih menjadi sumber energi vital di sejumlah negara berkembang.

Investor dan pelaku industri pun perlu memperhatikan dinamika ini, karena meskipun ada tekanan dari transisi energi, batu bara masih memiliki peran penting dalam peta energi global untuk beberapa waktu ke depan.

Harga batu bara yang turun tipis setelah kenaikan besar dalam beberapa hari terakhir merupakan koreksi alami akibat aksi profit taking investor. Namun, dukungan kebijakan dari AS dan permintaan kuat dari Asia Tenggara menjadi pendorong utama bagi prospek batu bara ke depan.

RUU Pajak yang disahkan Senat AS menegaskan pergeseran kebijakan energi yang memberi peluang besar bagi industri batu bara domestik. Sementara itu, peningkatan aktivitas pengiriman batu bara di kawasan Asia Tenggara memperlihatkan kebutuhan energi yang belum bisa sepenuhnya dialihkan ke sumber terbarukan.

Dengan demikian, meskipun transisi energi bersih terus berjalan, batu bara tetap menjadi komponen penting dalam energi dunia, terutama dalam memenuhi kebutuhan energi saat ini dan jangka menengah.

Terkini

Harga HP Infinix Terbaru September 2025 Semua Seri

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:14 WIB

POCO C85 Resmi Masuk Indonesia, Baterai Besar 6000mAh

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:12 WIB

Ramalan Shio 11 September 2025: Energi Positif Tiap Shio

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:11 WIB

Harga Sembako Jatim Hari Ini: Cabai dan Bawang Naik

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:10 WIB

Cek Penerima Bansos PKH BPNT 2025 Mudah Cepat

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:09 WIB