JAKARTA - Pasar aset kripto kembali bergeliat pada Juli 2025 dengan aktivitas signifikan dari para whale—investor modal besar yang memegang porsi besar aset digital. Kali ini, perhatian tertuju pada tiga altcoin utama: Ethereum (ETH), ONDO, dan Chainlink (LINK). Data on-chain terbaru memperlihatkan akumulasi besar-besaran dari kelompok whale ini, memberikan sinyal kuat kepada para trader ritel untuk mulai bersiap mengambil posisi di pasar yang dinamis.
Ethereum (ETH) tetap menjadi favorit utama para whale meski mengalami koreksi harga dalam beberapa hari terakhir. Para pemilik dana besar memanfaatkan momentum ini untuk menambah kepemilikan mereka, tercermin dari peningkatan arus masuk bersih (netflow) yang mencapai 95% dalam sepekan terakhir menurut data IntoTheBlock. Lonjakan netflow ini mengindikasikan pembelian berskala besar, dimana holder besar didefinisikan sebagai yang menguasai lebih dari 0,1% total pasokan ETH.
Fenomena ini kerap memicu trader ritel untuk ikut membeli, memperkuat tekanan beli dan membuka peluang kenaikan harga Ethereum dalam waktu dekat. Oleh karena itu, pergerakan whale bisa berperan sebagai leading indicator yang memberikan gambaran awal terhadap dinamika harga di pasar kripto.
ONDO dan Chainlink, Altcoin Primadona di Radar Whale
Selain ETH, token ONDO menarik perhatian whale sebagai aset berbasis Real-World Asset (RWA). Menurut Santiment, kepemilikan whale yang menyimpan 100 hingga 100.000 token ONDO meningkat signifikan. Dalam sepekan terakhir, total tambahan mencapai 3 juta token ONDO di dompet para investor besar. Kepercayaan terhadap ONDO semakin menguat berkat eksposur uniknya ke aset dunia nyata lewat teknologi blockchain.
Distribusi pasokan yang semakin terkonsentrasi pada whale diprediksi menjadi katalis kenaikan harga ONDO melewati resistance US$0,92. Namun, risiko penurunan juga tetap ada jika terjadi sentimen negatif dan whale melepas aset mereka, sehingga harga berpotensi turun ke support US$0,66. Oleh karena itu, trader disarankan tetap memantau indikator teknikal dan sentimen pasar secara menyeluruh agar terhindar dari risiko pembalikan harga mendadak.
Chainlink (LINK) juga menunjukkan lonjakan aktivitas transaksi whale bernilai besar, khususnya transaksi di atas US$100.000 hingga US$1 juta. Kenaikan jumlah transaksi ini mengindikasikan optimisme investor besar terhadap prospek LINK di Juli ini. Jika tren pembelian besar terus berlanjut, harga LINK diperkirakan dapat naik ke level US$15,53.
Sebaliknya, jika permintaan whale menurun dan tekanan jual meningkat, LINK berpotensi terkoreksi ke zona support US$11,04. Aktivitas whale menjadi kunci penting untuk mengantisipasi arah harga serta memaksimalkan strategi trading bagi investor ritel.
Pentingnya Memahami Pergerakan Whale di Pasar Kripto
Crypto whale sering kali menjadi barometer utama dalam membaca arah pasar aset digital. Akumulasi besar biasanya menandakan ekspektasi kenaikan harga karena whale memiliki akses informasi yang lebih lengkap dan analisis mendalam. Sebaliknya, distribusi besar-besaran kerap mendahului koreksi harga signifikan.
Dengan memahami data on-chain seperti netflow, distribusi supply, dan volume transaksi bernilai besar, trader ritel dapat memperoleh insight berharga dalam menentukan langkah investasi. Data terbaru menunjukkan Ethereum, ONDO, dan Chainlink menjadi primadona bagi whale bulan ini, menegaskan bahwa ketiga altcoin tersebut berpotensi mengalami momentum positif.
Pemahaman tepat terhadap pergerakan whale dapat membantu trader menyesuaikan strategi agar tidak kehilangan peluang profit di pasar yang volatil dan penuh tantangan seperti kripto. Jadi, tetap awasi gerak-gerik whale dan jangan sampai terlambat memasuki momentum penting di Juli 2025.