Era Baru Garuda Indonesia: Pembaruan Manajemen dan Suntikan Modal Besar untuk Transformasi

Selasa, 01 Juli 2025 | 08:25:16 WIB
Era Baru Garuda Indonesia: Pembaruan Manajemen dan Suntikan Modal Besar untuk Transformasi

JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk tengah melangkah ke babak baru yang penuh tantangan sekaligus harapan. Transformasi menyeluruh sedang dijalankan, diawali dengan perombakan hampir seluruh jajaran direksi dan komisaris, sekaligus dukungan modal segar senilai Rp 6,6 triliun dari Danantara, lembaga sovereign wealth fund Indonesia.

Keputusan strategis ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 30 Juni 2025 di Jakarta. Hanya satu posisi direksi yang tidak mengalami pergantian, yaitu Direktur Utama Wamildan Tsani Panjaitan, yang dipercaya untuk memimpin masa depan Garuda Indonesia.

Wamildan menyatakan bahwa pengisian posisi baru dari kalangan internal merupakan bukti komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan kepemimpinan dan kesiapan sumber daya manusia dalam menghadapi tantangan transformasi. “Hadirnya para talenta muda dari jajaran internal Garuda Indonesia Group merupakan kebanggaan tersendiri. Ini menunjukkan kesiapan insan Garuda Indonesia untuk menjadi penggerak utama transformasi jangka panjang,” ujar Wamildan usai RUPSLB.

Susunan Direksi dan Komisaris yang Diperbarui

Dalam jajaran direksi, beberapa nama baru resmi mengisi posisi strategis:

Direktur Operasi: Dani Haikal Irawan menggantikan Tumpal M. Hutapea

Direktur Niaga: Reza Aulia Hakim menggantikan Ade R. Susardi

Direktur Teknik: Mukhtaris menggantikan Rahmat Hanafi

Direktur Human Capital & Corporate Service: Eksitarino Irianto menggantikan Enny Kristiani

Untuk posisi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko masih menunggu pengusulan dari pemegang saham, termasuk Kementerian BUMN dan BPI Danantara. Kepala Komunikasi Korporat Garuda, Dicky Irchamsyah, menjelaskan, “Penunjukan masih menunggu usulan dari pemegang saham.”

Di tingkat komisaris, perubahan juga dilakukan dengan Mawardi Yahya ditunjuk sebagai Komisaris Independen menggantikan Timur Sukirno. Susunan lengkap komisaris kini terdiri atas Komisaris Utama merangkap Independen Fadjar Prasetyo, Komisaris Chairal Tanjung dan Glenny Kairupan, serta Komisaris Independen Mawardi Yahya.

Modal Rp 6,6 Triliun: Lebih dari Sekadar Suntikan Dana

Dukungan modal dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) melalui PT Danantara Asset Management menjadi titik penting dalam perjalanan restrukturisasi Garuda. Suntikan pinjaman pemegang saham senilai Rp 6,6 triliun tersebut bukan hanya soal pembiayaan, tapi juga penegasan peran strategis Garuda Indonesia sebagai maskapai pelat merah dan simbol kedaulatan udara nasional.

“Garuda Indonesia bukan sekadar entitas bisnis, tetapi merupakan simbol kedaulatan udara dan kebanggaan nasional,” tegas Dony Oskaria, COO Danantara. Dana tersebut difokuskan pada dukungan kegiatan maintenance, repair and overhaul (MRO) armada sebagai bagian dari strategi transformasi menyeluruh.

Menurut Dony, “Penyaluran dana ini adalah bentuk nyata dari mandat transformasi yang kami emban, dengan pendekatan profesional dan prinsip tata kelola yang baik.” Selain pendanaan, Danantara berkomitmen mengawal proses transformasi Garuda secara aktif, “Kami bukan sekadar memberikan pendanaan, tetapi hadir sebagai pemegang saham dengan pendekatan institusional dan akuntabilitas ketat.”

Target Ambisius 2030: Operasikan 120 Pesawat

Direktur Utama Wamildan Tsani Panjaitan menegaskan bahwa langkah besar ini bertujuan mengantarkan Garuda Indonesia ke posisi yang lebih kuat dan kompetitif. Dengan dukungan modal dan manajemen baru, perusahaan menargetkan pengoperasian sekitar 120 pesawat pada tahun 2030.

“Tahun 2026 akan menjadi titik balik kinerja perusahaan setelah bertahun-tahun bergulat dengan utang dan restrukturisasi,” kata Wamildan. Ia optimistis, “Langkah strategis ini akan membukukan pendapatan positif bagi Garuda Indonesia ke depan.”

Dengan susunan manajemen baru yang didominasi talenta muda internal dan suntikan modal besar, 2025 menjadi momentum penting bagi maskapai nasional ini. Transformasi yang dijalankan berfokus tidak hanya pada aspek keuangan, tetapi juga peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan efisiensi operasional.

Terkini

Harga HP Infinix Terbaru September 2025 Semua Seri

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:14 WIB

POCO C85 Resmi Masuk Indonesia, Baterai Besar 6000mAh

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:12 WIB

Ramalan Shio 11 September 2025: Energi Positif Tiap Shio

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:11 WIB

Harga Sembako Jatim Hari Ini: Cabai dan Bawang Naik

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:10 WIB

Cek Penerima Bansos PKH BPNT 2025 Mudah Cepat

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:09 WIB