JAKARTA - Event olahraga tak hanya menjadi ajang kompetisi atlet, tetapi juga motor penggerak ekonomi masyarakat. Hal tersebut terbukti dalam pelaksanaan Lomba Menembak Piala Bupati Berau 2025, yang tidak hanya meriah secara sportif, namun juga berdampak besar pada sektor ekonomi lokal. Ratusan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dilibatkan dalam kegiatan yang digelar di Lapangan Tembak Brimob Wira Tibra Darba Adhi, Kompi C Brimob Berau, Kalimantan Timur.
1. Event Olahraga Sekaligus Pesta Ekonomi Rakyat
Penyelenggaraan lomba menembak kali ini terasa istimewa karena melibatkan secara langsung masyarakat dalam bentuk kehadiran puluhan stan UMKM dan pelaku usaha binaan Dekranasda Kabupaten Berau. Produk-produk lokal mulai dari kuliner khas, kerajinan tangan, hingga fashion etnik lokal dipamerkan di lokasi lomba. Suasana semakin semarak karena antusiasme peserta lomba dan masyarakat umum yang hadir memberikan nilai tambah pada transaksi UMKM.
Bupati Berau, Sri Juniarsih, yang hadir langsung di lokasi kegiatan menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan lomba yang berlangsung dengan lancar, tertib, dan berdampak positif terhadap perputaran ekonomi masyarakat.
“Selain turnamennya, saya juga melihat perputaran ekonomi dalam mendukung acara Perbakin kali ini,” ujarnya di sela kunjungan ke beberapa stan UMKM.
Bupati menilai bahwa keterlibatan pelaku usaha lokal dalam kegiatan seperti ini menjadi bentuk sinergi antara sektor olahraga, ekonomi, dan pariwisata. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan setiap event sebagai momentum kebangkitan ekonomi daerah, terutama pasca-pandemi.
“Setiap event yang kita laksanakan, di dalamnya adalah pariwisata. Termasuk kegiatan Perbakin beberapa hari ini, juga bagian dari pariwisata,” tambah Sri Juniarsih.
Dengan semangat tersebut, ia berharap pelaku olahraga dari berbagai cabang semakin aktif melaksanakan kegiatan serupa. Menurutnya, pelatihan atlet dan penyelenggaraan turnamen di daerah bukan hanya mendorong prestasi, tetapi juga menggerakkan sektor ekonomi melalui perputaran uang di lokasi acara.
“Ini juga bisa jadi contoh cabor lain, makin giat melatih atlet dan mengundang rekan-rekannya di luar Berau. Selain semangat olahraganya, berputar juga ekonominya,” harapnya.
2. Sinergi Dekranasda dan Pelaku UMKM Tingkatkan Nilai Tambah Ekonomi
Salah satu tokoh penting di balik keterlibatan UMKM dalam lomba ini adalah Brigjen Pol (Purn) Edy Suswanto, selaku Ketua Panitia Pelaksana dan Ketua Dekranasda Kabupaten Berau. Ia menyebut bahwa sejak awal, panitia memang merancang acara ini tidak hanya sebagai kompetisi olahraga, tetapi juga sebagai wadah pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Kita ingin juga pelaku usaha menikmati perputaran ekonomi dari pelaksanaan lomba ini,” ujar Edy Suswanto.
Menurutnya, kehadiran pelaku UMKM dalam event-event olahraga adalah bentuk inovasi sosial yang sangat penting. Selain menambah daya tarik pengunjung, keikutsertaan UMKM juga memberikan penghasilan langsung bagi masyarakat. Hal ini juga menjadi bentuk promosi produk lokal yang bisa memiliki pasar lebih luas di masa depan.
Edy menjelaskan bahwa Dekranasda selama ini memang aktif melakukan pembinaan terhadap pengrajin dan pelaku usaha lokal. Dengan adanya event besar seperti lomba menembak ini, para pelaku usaha mendapatkan panggung yang luas untuk memperkenalkan produknya ke masyarakat yang lebih beragam, termasuk dari luar daerah.
Tak hanya produk kuliner dan kerajinan, Edy juga menyebut bahwa sejumlah pelaku usaha fashion dan batik khas Berau ikut terlibat dan mendapatkan sambutan positif dari pengunjung.
3. Sport Tourism Jadi Arah Baru Pengembangan Daerah
Berau yang dikenal sebagai salah satu daerah kaya akan potensi wisata alam, kini tengah mengembangkan konsep sport tourism atau wisata berbasis olahraga sebagai salah satu strategi promosi daerah. Bupati Sri Juniarsih secara tegas menyatakan bahwa setiap event olahraga yang digelar di Berau juga merupakan bagian dari promosi wisata.
“Berau adalah daerah dengan banyak destinasi unggulan di Kalimantan Timur. Oleh karena itu, setiap event yang digelar juga menjadi sarana promosi dan penguatan kearifan lokal,” jelas Sri Juniarsih.
Menurutnya, sinergi antara sektor olahraga dan pariwisata harus dikuatkan, karena mampu memberikan efek domino bagi sektor lain, seperti penginapan, kuliner, transportasi, hingga souvenir khas daerah. Dengan meningkatnya kunjungan dari luar daerah, UMKM pun mendapatkan peluang untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing produk.
Lebih lanjut, pemerintah daerah disebut tengah menyusun kalender event olahraga yang berkelanjutan agar wisatawan memiliki alasan untuk datang ke Berau, tak hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga karena kegiatan sosial dan olahraga yang menarik.
Selain memberikan dampak ekonomi dan promosi, keberhasilan penyelenggaraan lomba menembak ini juga menunjukkan bahwa Kabupaten Berau mampu menjadi tuan rumah event olahraga skala regional bahkan nasional. Hal ini membuka peluang lebih luas untuk ke depan, termasuk menjadi tempat pelaksanaan kejuaraan-kejuaraan olahraga tingkat provinsi atau nasional.