Bank Indonesia Catat Modal Asing Masuk Rp 2,83 Triliun di Akhir Juni 2025

Sabtu, 28 Juni 2025 | 12:35:53 WIB
Bank Indonesia Catat Modal Asing Masuk Rp 2,83 Triliun di Akhir Juni 2025

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk bersih ke pasar keuangan domestik mencapai Rp 2,83 triliun selama periode transaksi 23 sampai 25 Juni 2025. Masuknya dana asing ini mencerminkan optimisme investor terhadap ketahanan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa aliran dana asing tersebut terdiri dari dua instrumen utama.

"Modal asing bersih masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 1,29 triliun, dan ke Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar Rp 3,68 triliun," ujar Denny, Sabtu 28 Juni 2025.

Meski demikian, pasar saham Indonesia mengalami tekanan dengan arus keluar modal asing bersih sebesar Rp 2,14 triliun pada periode yang sama. Namun demikian, total aliran modal asing tetap menunjukkan surplus bersih Rp 2,83 triliun karena dominasi dana yang masuk ke pasar surat utang.

Rekapitulasi Modal Asing Sejak Awal Tahun

Bank Indonesia mencatat pergerakan dana asing sejak awal tahun hingga 25 Juni 2025 sebagai berikut:

Modal asing keluar dari pasar saham: Rp 52,05 triliun

Modal asing keluar dari SRBI: Rp 35,87 triliun

Modal asing masuk ke SBN: Rp 40,80 triliun

Angka ini mengindikasikan bahwa investor asing lebih condong memilih instrumen SBN yang dianggap lebih aman, dibandingkan pasar saham yang fluktuatif.

Risiko Investasi Menurun, Rupiah Menguat

Bank Indonesia juga mencatat penurunan premi risiko investasi Indonesia, yang tercermin dari Credit Default Swap (CDS) tenor 5 tahun. Nilainya menurun dari 81,06 basis poin pada 20 Juni menjadi 78,05 basis poin per 25 Juni 2025. Penurunan ini menjadi indikator positif atas persepsi risiko utang Indonesia di mata investor global.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menunjukkan penguatan. Pada Kamis 26 Juni 2025, rupiah dibuka pada level Rp 16.270 per dolar AS, menguat dari posisi Rp 16.285 pada penutupan sebelumnya, Rabu 25 Juni 2025.

Yield Obligasi Turun, Sentimen Pasar Positif

Dari sisi pasar obligasi, yield Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun juga menunjukkan penurunan, dari 6,67 persen menjadi 6,63 persen pada Kamis pagi, 26 Juni 2025. Sementara itu, yield US Treasury Note tenor 10 tahun juga turun ke 4,291 persen, mencerminkan meningkatnya minat investor terhadap aset berbasis obligasi.

BI Siapkan Strategi Bauran Kebijakan

Menanggapi dinamika ini, Bank Indonesia menyatakan komitmennya untuk menjaga stabilitas eksternal ekonomi nasional melalui berbagai kebijakan terkoordinasi.

"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," ujar Denny.

Strategi tersebut meliputi pengelolaan nilai tukar yang fleksibel, pengendalian inflasi, kebijakan moneter yang adaptif, serta penguatan sistem keuangan dan sektor perbankan nasional.

Dengan tren aliran dana asing yang tetap positif, nilai tukar yang stabil, serta penurunan risiko investasi, Indonesia masih menjadi salah satu destinasi utama bagi investor di kawasan Asia Tenggara. Meski tantangan global masih membayangi, prospek ekonomi domestik tetap menjanjikan dalam jangka menengah.

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen Pegawai Baru 2025

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:09 WIB

KUR BNI 2025 Solusi Pendanaan Ringan untuk UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:08 WIB

KUR BRI 2025 Menjadi Solusi Modal Usaha Ringan UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:07 WIB

KUR BSI 2025 Solusi Modal Syariah untuk UMKM Indonesia

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:06 WIB

Skema Cicilan KUR BCA 2025 Pinjaman Rp100 Juta

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:05 WIB