JAKARTA - Bek muda Barito Putera, Bagas Kaffa, resmi terpilih masuk dalam daftar 30 pemain Liga Indonesia All Star yang akan tampil di ajang pramusim Piala Presiden 2025. Pemain berusia 23 tahun ini menjadi salah satu dari lima bek kanan yang mendapat kepercayaan tampil di ajang prestisius yang melibatkan klub dan pemain terbaik Tanah Air.
Pemilihan pemain dilakukan melalui mekanisme pemungutan suara oleh publik, yang digelar secara daring sejak 20 Juni dan resmi ditutup pada 26 Juni 2025 pukul 12.00 WIB. Proses ini diikuti oleh lebih dari 83.000 pemilih, menjadikan seleksi skuad Liga Indonesia All Star salah satu yang paling melibatkan partisipasi suporter dalam sejarah sepak bola Indonesia.
Pemain Muda Potensial Jadi Sorotan
Masuknya Bagas Kaffa dalam skuad All Star tidak mengejutkan banyak pihak. Pemain yang dikenal memiliki kecepatan, daya jelajah tinggi, dan kemampuan crossing yang akurat ini tampil konsisten bersama Barito Putera sepanjang musim lalu. Ia juga telah memiliki jam terbang tinggi di Liga 1 dan tercatat sebagai pemain tetap dalam skema pertahanan Barito.
“Ini kehormatan besar bisa terpilih bersama pemain terbaik lainnya. Saya akan memberikan yang terbaik untuk mewakili klub dan suporter,” ujar Bagas Kaffa saat dikonfirmasi setelah pengumuman daftar pemain.
Dalam skuad Liga Indonesia All Star, Bagas akan bersaing sekaligus berkolaborasi dengan beberapa nama besar di posisi yang sama, termasuk pemain dari klub-klub papan atas. Kehadirannya di tim menjadi bukti bahwa pemain muda dari luar klub besar juga bisa bersaing jika mampu menunjukkan performa dan konsistensi.
Komposisi Skuad Lengkap
Skuad Liga Indonesia All Star terdiri dari 30 pemain, yang terbagi atas tiga penjaga gawang, delapan bek, sembilan gelandang, dan sepuluh pemain depan. Klub-klub besar seperti Persija, Persib, Persebaya, dan Borneo FC menyumbangkan banyak pemain, namun pemain dari klub lain seperti Barito Putera, Persik, dan Persis Solo juga mendapat tempat.
Penggemar diberikan keleluasaan untuk memilih pemain favorit melalui sistem voting, dan hasilnya mencerminkan keberagaman bakat dari seluruh penjuru Liga 1. Selain Bagas Kaffa, beberapa pemain muda lainnya juga masuk dalam skuad, menunjukkan bahwa regenerasi dalam sepak bola Indonesia berjalan positif.
Kombinasi antara pemain senior dan pemain muda di skuad ini diharapkan dapat menghasilkan permainan yang atraktif serta menjadi tolok ukur kesiapan para pemain menjelang musim kompetisi baru.
Panggung Besar Bernama Piala Presiden
Tim Liga Indonesia All Star akan berlaga di ajang Piala Presiden 2025, turnamen pramusim yang menjadi tradisi penting sebelum bergulirnya musim kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Dalam edisi tahun ini, Liga Indonesia All Star akan berada di Grup A, bersama klub luar negeri dan salah satu klub papan atas dalam negeri.
Pertandingan perdana dijadwalkan berlangsung pada 6 Juli 2025 di Jakarta. Selain menjadi ajang unjuk kemampuan individu, turnamen ini juga menjadi peluang bagi para pemain untuk mencuri perhatian pelatih tim nasional serta klub-klub besar lainnya.
Format turnamen yang kompetitif dan melibatkan tim-tim dari luar negeri menjadikan Piala Presiden bukan hanya sekadar pemanasan musim, tetapi juga panggung pembuktian kualitas dan kesiapan pemain dalam menghadapi kompetisi yang lebih ketat.
Harapan Tinggi pada Bagas Kaffa
Dengan pencapaian ini, Bagas Kaffa diharapkan mampu menunjukkan performa terbaiknya, tidak hanya demi klub asalnya, tetapi juga demi meningkatkan citra positif sepak bola Indonesia. Ia menjadi simbol dari kerja keras, konsistensi, dan dedikasi pemain muda yang mampu menembus skuad elite nasional.
Banyak pengamat menyebut bahwa kehadiran Bagas di skuad All Star menjadi sinyal kuat bahwa masa depan sepak bola Indonesia berada di tangan generasi muda yang siap tampil di panggung besar, baik di level domestik maupun internasional.
Masuknya Bagas Kaffa ke dalam tim Liga Indonesia All Star bukan hanya pencapaian pribadi, tetapi juga bentuk penghargaan dari publik atas dedikasi dan performanya selama ini. Dengan partisipasi aktif dari suporter dalam proses pemilihan, turnamen ini menjadi lebih hidup dan merepresentasikan keinginan fans untuk melihat pemain terbaik tampil bersama di satu tim.
Kini semua mata akan tertuju ke Piala Presiden 2025, di mana Bagas Kaffa dan 29 pemain lainnya akan membawa nama baik Liga Indonesia di hadapan ribuan penonton dan pecinta sepak bola nasional.