JAKARTA - PT Indonesia Chemical Alumina Tbk (NICL), emiten tambang nikel terkemuka di Indonesia, resmi mengumumkan pembagian dividen interim sebesar Rp159 miliar untuk tahun buku 2025. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai bentuk apresiasi atas kinerja positif perusahaan selama enam bulan pertama tahun ini.
Besaran Dividen dan Jadwal Penting
Perusahaan menetapkan pembagian dividen interim sebesar Rp25 per saham. Jadwal penting terkait dividen tersebut adalah cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 25 Juni 2025, ex dividen pada 26 Juni 2025, recording date pada 25 Juni 2025, dan pembayaran dividen akan dilakukan pada 15 Juli 2025.
Manajemen NICL menyampaikan bahwa pembagian dividen ini merupakan refleksi dari kinerja keuangan yang kuat serta arus kas positif sepanjang semester pertama 2025.
Kinerja Keuangan NICL yang Mendorong Dividen
Direktur Keuangan NICL, Budi Santoso, menjelaskan, “Kami bersyukur atas pencapaian kinerja perusahaan yang tetap solid meskipun menghadapi berbagai tantangan di pasar global. Pembagian dividen interim ini menunjukkan komitmen kami dalam memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham.”
Laporan keuangan NICL menunjukkan pertumbuhan pendapatan sebesar 18 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh naiknya harga nikel di pasar internasional serta peningkatan volume produksi.
“Kami optimistis tren positif ini akan terus berlanjut sehingga perusahaan mampu mempertahankan distribusi dividen yang menarik bagi investor,” tambah Budi Santoso.
Peluang dan Tantangan Industri Nikel Global
Industri nikel saat ini menjadi salah satu sektor strategis dalam mendukung transisi energi hijau. Nikel berkualitas tinggi menjadi bahan utama dalam produksi baterai kendaraan listrik, yang permintaannya terus meningkat di pasar global.
Analis pasar komoditas, Rina Hartati, menilai, “Permintaan nikel yang terus meningkat memberikan peluang besar bagi perusahaan tambang seperti NICL untuk meningkatkan pendapatan dan arus kas. Hal ini tentunya berdampak positif terhadap kemampuan perusahaan dalam membagikan dividen kepada pemegang saham.”
Komitmen Terhadap Keberlanjutan
Selain fokus pada aspek keuangan, NICL juga berkomitmen pada prinsip keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Perusahaan menerapkan praktik pertambangan ramah lingkungan dan menginvestasikan sumber daya untuk program pemberdayaan masyarakat sekitar lokasi tambang.
“Kami percaya bahwa pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan harus diiringi dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Ini menjadi fondasi bagi kelangsungan usaha kami jangka panjang,” ujar Budi Santoso.
Respons Pasar dan Harapan Investor
Pengumuman pembagian dividen interim senilai Rp159 miliar mendapat sambutan positif dari kalangan investor. Saham NICL diperkirakan tetap diminati dengan prospek industri nikel yang semakin cerah dan komitmen perusahaan untuk memberikan keuntungan bagi pemegang saham.
Investor pasar modal, Dian Widya, mengungkapkan, “Dividen interim ini merupakan sinyal kuat bahwa NICL memiliki fundamental yang sehat dan prospek bisnis yang menjanjikan. Kami berharap kinerja perusahaan akan terus meningkat ke depannya.”
Pembagian dividen interim sebesar Rp159 miliar oleh PT Indonesia Chemical Alumina Tbk menegaskan kekuatan kinerja perusahaan di tengah dinamika pasar komoditas global. Dengan jadwal pembayaran yang sudah ditetapkan, pemegang saham dapat menantikan realisasi dividen mulai pertengahan Juli 2025.
Industri nikel yang terus tumbuh, terutama didorong oleh permintaan bahan baku kendaraan listrik, membuka peluang besar bagi NICL untuk memperkuat posisi dan tumbuh berkelanjutan. Komitmen perusahaan pada aspek lingkungan dan sosial juga memperkokoh fondasi keberlangsungan bisnis.
Investor diharapkan terus memantau perkembangan NICL sebagai salah satu emiten tambang nikel yang potensial di pasar modal Indonesia.