JAKARTA — Harga emas Antam kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah pada Selasa, 3 Juni 2025. Berdasarkan data resmi dari laman Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (Antam), harga emas 24 karat dengan pecahan satu gram naik signifikan, mencapai Rp1.759.000 per gram. Kenaikan sebesar Rp14.000 ini menandai tren positif harga emas yang terus meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Selain harga jual, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga mengalami kenaikan yang sama, yakni Rp14.000 menjadi Rp1.608.000 per gram. Hal ini menunjukkan pasar emas domestik sedang dalam kondisi yang sangat menguntungkan bagi penjual maupun pembeli.
Kenaikan Harga Emas pada Berbagai Pecahan
Tidak hanya pada pecahan satu gram, harga emas Antam untuk pecahan lain juga menunjukkan tren naik. Emas pecahan 0,5 gram kini dibanderol Rp929.500, sementara pecahan 2 gram dijual seharga Rp3.458.000. Pecahan 3 gram tercatat mencapai Rp5.162.000 dan pecahan 5 gram dibanderol Rp8.570.000.
Peningkatan harga pada semua pecahan ini mencerminkan permintaan pasar yang kuat serta pergeseran investor dan konsumen ke emas sebagai instrumen investasi yang aman.
Faktor-Faktor yang Mendorong Kenaikan Harga Emas
Menurut para analis pasar, beberapa faktor utama yang mendorong lonjakan harga emas saat ini meliputi ketidakpastian ekonomi global, fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, dan meningkatnya permintaan emas sebagai aset safe haven.
Analis pasar dari Oke Flores menjelaskan, “Ketidakpastian ekonomi global, termasuk ketegangan geopolitik dan potensi resesi di negara-negara maju, mendorong investor untuk mencari perlindungan dengan berinvestasi pada emas. Emas dianggap sebagai aset yang lebih aman dibandingkan instrumen keuangan lain di masa krisis.”
Selain itu, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga menjadi salah satu pemicu naiknya harga emas domestik. “Karena Indonesia mengimpor sebagian besar kebutuhan emas mentah, fluktuasi nilai tukar rupiah berdampak langsung pada harga emas dalam negeri,” tambahnya.
Permintaan Emas Meningkat Jelang Akhir Tahun
Mendekati musim akhir tahun, permintaan emas biasanya meningkat signifikan. Masyarakat membeli emas tidak hanya sebagai bentuk investasi, tetapi juga sebagai hadiah atau simbol keberuntungan.
Tempo melaporkan, “Peningkatan permintaan emas menjelang perayaan akhir tahun menjadi salah satu faktor pendorong kenaikan harga emas. Masyarakat cenderung membeli emas untuk menyimpan nilai kekayaan sekaligus sebagai hadiah.”
Saran bagi Calon Investor dan Penjual Emas
Bagi masyarakat yang berencana berinvestasi atau menjual emas, dianjurkan untuk terus memantau perkembangan harga emas secara berkala. Memahami faktor-faktor yang memengaruhi harga emas sangat penting untuk menentukan waktu yang tepat dalam bertransaksi.
“Emas tetap menjadi salah satu instrumen investasi yang menarik, khususnya di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini. Investor harus bijak dan cermat dalam membaca situasi pasar,” ujar seorang pengamat investasi dari Warta Ekonomi.
Informasi Resmi dan Transaksi Emas Antam
Untuk mendapatkan informasi terbaru dan resmi mengenai harga emas Antam serta transaksi logam mulia, masyarakat dapat mengakses situs resmi Logam Mulia di logammulia.com atau mengunjungi outlet resmi PT Aneka Tambang Tbk di berbagai kota.
Harga emas Antam yang meroket hingga mencapai Rp1.759.000 per gram menandai momentum penting bagi pasar logam mulia Indonesia. Kondisi ini dipengaruhi oleh faktor global dan domestik yang kompleks, mulai dari ketidakpastian ekonomi hingga naiknya permintaan masyarakat.
Dengan kenaikan harga yang signifikan, emas kembali menunjukkan posisinya sebagai instrumen investasi unggulan yang dapat memberikan perlindungan nilai kekayaan di tengah gejolak ekonomi. Oleh sebab itu, kewaspadaan dan pemahaman pasar menjadi kunci utama bagi masyarakat untuk memaksimalkan keuntungan dari investasi emas.