JAKARTA - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menunjukkan performa gemilang di kuartal pertama 2025 dengan pertumbuhan luar biasa pada pembiayaan kepemilikan emas melalui produk unggulannya, Solusi Emas Hijrah. Direktur Utama Bank Muamalat, Imam Teguh Saptono, mengungkapkan bahwa outstanding pembiayaan Solusi Emas Hijrah mencapai Rp140,7 miliar pada periode ini, melonjak tajam sekitar 1.854 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan Rp7,2 miliar di kuartal pertama 2024.
“Dinamika ekonomi saat ini mendorong masyarakat memiliki aset likuid yang bersifat melindungi nilai harta, yaitu emas. Dengan permintaan yang tinggi, Bank Muamalat optimistis pertumbuhan pembiayaan Solusi Emas Hijrah bisa mencapai target pada tahun ini,” kata Imam dalam keterangan pers yang diterima pada Senin, 2 Juni 2025.
Produk Solusi Emas Hijrah, Pilihan Investasi Syariah yang Menguntungkan
Pembiayaan Solusi Emas Hijrah dirancang sesuai prinsip syariah dengan menggunakan akad jual beli (murabahah). Nilai jual emas ditetapkan di awal akad dan tidak berubah hingga masa angsuran selesai, memberikan kepastian biaya bagi nasabah.
Bank Muamalat menyediakan pembiayaan dengan gramasi emas mulai dari 5 gram hingga 500 gram, dengan jangka waktu angsuran hingga 10 tahun. Fleksibilitas ini memungkinkan berbagai kalangan masyarakat untuk berinvestasi emas secara mudah dan terjangkau.
Selain sebagai instrumen investasi, kepemilikan emas juga dapat menjadi alat pengelolaan keuangan jangka panjang yang bermanfaat, seperti persiapan dana pendidikan anak, pelunasan biaya perjalanan ibadah haji, atau tujuan finansial lainnya.
Edukasi Zakat dan Kesadaran Sosial Nasabah
Imam juga menambahkan bahwa Bank Muamalat aktif memberikan edukasi kepada nasabah terkait kewajiban zakat emas. Nasabah yang memiliki emas lebih dari 85 gram dan menyimpannya selama satu tahun hijriah diingatkan untuk menunaikan zakat emas sesuai ketentuan syariah.
“Bank Muamalat juga akan mengingatkan nasabah yang telah memiliki lebih dari 85 gram emas dan telah disimpan selama satu tahun hijriah untuk menunaikan zakat atas emas tersebut,” tambah Imam.
Bank Muamalat Fokus Reprofiling dan Pengembangan Segmen Ritel
Sebagai bank syariah pertama di Indonesia, Bank Muamalat menjadikan produk pembiayaan Solusi Emas Hijrah sebagai salah satu lini utama bersama dengan pembiayaan Multiguna iB Hijrah dan KPR iB Hijrah. Penajaman produk ini merupakan bagian dari strategi reprofiling bisnis bank yang lebih mengutamakan segmen ritel yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan.
Strategi tersebut bertujuan memperkuat posisi Bank Muamalat di pasar pembiayaan syariah dan memenuhi kebutuhan nasabah akan produk keuangan yang sesuai prinsip syariah serta memberikan nilai tambah jangka panjang.
Tren Meningkatnya Minat Investasi Emas di Indonesia
Lonjakan pembiayaan emas di Bank Muamalat ini mencerminkan tren positif di kalangan masyarakat Indonesia yang semakin sadar pentingnya investasi dalam bentuk emas, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global dan fluktuasi nilai mata uang.
Emas dikenal sebagai aset yang stabil dan likuid, sekaligus berfungsi sebagai instrumen pelindung nilai terhadap inflasi. Hal ini membuat produk pembiayaan kepemilikan emas semakin diminati, termasuk di kalangan nasabah bank syariah.
Bank Muamalat mencatat pertumbuhan luar biasa pada pembiayaan emas melalui Solusi Emas Hijrah dengan kenaikan hampir 2.000 persen secara tahunan. Melalui produk ini, Bank Muamalat tidak hanya memberikan solusi investasi yang sesuai prinsip syariah, tetapi juga mendorong kesadaran zakat emas sebagai bagian dari tanggung jawab sosial nasabah. Reprofiling bisnis yang fokus pada pengembangan segmen ritel menjadi langkah strategis bank untuk memperkuat posisi di pasar pembiayaan syariah yang kompetitif dan dinamis.
Dengan permintaan yang terus meningkat, Bank Muamalat optimistis pencapaian target pembiayaan emas di 2025 akan tercapai, sekaligus membantu masyarakat dalam mengelola keuangan secara syariah dan berkelanjutan.