Pasar Crypto Turun Signifikan Imbas Larangan Baru Cina

Minggu, 01 Juni 2025 | 13:22:03 WIB
Pasar Crypto Turun Signifikan Imbas Larangan Baru Cina

JAKARTA - Pasar crypto global mengalami penurunan tajam hari ini dengan total kapitalisasi pasar menyusut hingga US$61 miliar dalam 24 jam terakhir, turun menjadi US$3,30 triliun. Penurunan ini dipicu oleh kebijakan terbaru pemerintah Cina yang memperketat larangan kepemilikan aset crypto, menambah pembatasan yang sebelumnya sudah diterapkan pada aktivitas penambangan dan perdagangan.

Bitcoin, aset crypto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, tercatat turun di bawah level support penting US$105.000 untuk pertama kalinya dalam sepuluh hari terakhir. Harga sempat sedikit pulih dan diperdagangkan di kisaran US$106.152, namun tekanan jual masih dominan. Jika tekanan ini berlanjut, Bitcoin berisiko turun lebih lanjut menuju level support berikutnya di US$102.734.

Salah satu aset crypto lain yang ikut mengalami penurunan signifikan adalah Optimism, yang turun 9,3% dan diperdagangkan di sekitar US$0,70. Meskipun demikian, Optimism masih bertahan di atas level support penting US$0,69, menunjukkan adanya ketahanan meskipun pasar sedang volatil.

“Jika terjadi penjualan panik yang meluas, ini bisa memicu likuidasi besar yang akan menurunkan total kapitalisasi pasar lebih jauh ke US$3,21 triliun,” ujar seorang analis pasar crypto. Hal ini menandakan risiko yang lebih tinggi bagi investor yang masih bertahan di pasar saat ini.

Untuk Bitcoin, keberhasilan kembali menembus dan bertahan di atas resistance US$106.265 menjadi kunci pemulihan. “Kalau bisa bertahan di atas level ini, ada potensi harga naik menuju US$110.000, yang menunjukkan momentum bullish yang cukup kuat,” kata analis tersebut. Namun, jika gagal menjaga support di US$105.000, risiko penurunan menuju US$102.734 makin besar dan dapat memperburuk sentimen pasar.

Sementara itu, indikator teknikal pada Optimism menunjukkan potensi penurunan lebih lanjut. Indikator Parabolic SAR berada di atas harga, yang menandakan kemungkinan harga turun di bawah support US$0,69 dan jatuh ke kisaran US$0,63 dalam beberapa hari ke depan. Namun, jika Optimism mampu bangkit dari support ini dan menembus resistance US$0,80, sentimen pasar bisa berubah menjadi lebih positif.

Situasi pasar saat ini menggambarkan fase volatilitas tinggi dengan tekanan jual signifikan. Para investor diimbau untuk tetap berhati-hati dan menyesuaikan strategi investasi dengan profil risiko masing-masing. Perkembangan kebijakan regulasi dari negara-negara besar, khususnya Cina, diperkirakan akan terus mempengaruhi arah pasar crypto dalam waktu dekat.

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Buka Rekrutmen Pegawai Baru 2025

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:09 WIB

KUR BNI 2025 Solusi Pendanaan Ringan untuk UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:08 WIB

KUR BRI 2025 Menjadi Solusi Modal Usaha Ringan UMKM

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:07 WIB

KUR BSI 2025 Solusi Modal Syariah untuk UMKM Indonesia

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:06 WIB

Skema Cicilan KUR BCA 2025 Pinjaman Rp100 Juta

Kamis, 11 September 2025 | 16:33:05 WIB