Kapitalisasi Pasar Modal Syariah di Indonesia Tembus Rp7.100 Triliun, Tumbuh Positif di Tengah Ketidakpastian Global

Rabu, 28 Mei 2025 | 12:46:52 WIB
Kapitalisasi Pasar Modal Syariah di Indonesia Tembus Rp7.100 Triliun, Tumbuh Positif di Tengah Ketidakpastian Global

JAKARTA - Pasar modal syariah Indonesia menunjukkan tren positif dengan kapitalisasi pasar yang terus meningkat meski kondisi ekonomi global masih penuh ketidakpastian. Data terbaru mencatat nilai kapitalisasi Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) mencapai Rp7.100,61 triliun per 15 Mei 2025, naik sebesar 4,03 persen dibandingkan periode sebelumnya.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi, mengungkapkan bahwa produk pasar modal syariah memiliki karakteristik yang fleksibel, likuid, mudah dijangkau, serta sejalan dengan perkembangan teknologi finansial dan digitalisasi sektor keuangan.

“Aset pasar modal syariah di Indonesia berkembang cukup positif dengan ISSI tumbuh sebesar 2,62 persen year-to-date (ytd). Dalam satu tahun, ISSI telah tumbuh hingga 3,29 persen year-on-year (yoy),” ujar Inarno dalam keterangan resmi yang disampaikan di Jakarta.

Kinerja Produk Pasar Modal Syariah Meningkat Signifikan

Tidak hanya kapitalisasi pasar yang mencatat pertumbuhan, dana kelolaan reksa dana syariah juga menjadi motor utama penggerak pasar modal syariah dengan peningkatan yang cukup signifikan. Per Mei 2025, dana kelolaan reksa dana syariah mencatat kenaikan sebesar 14,18 persen year-to-date, mencapai total Rp57,72 triliun.

Sementara itu, instrumen sukuk juga memperlihatkan pertumbuhan yang menjanjikan. Nilai outstanding sukuk korporasi tumbuh sebesar 13,93 persen year-to-date menjadi Rp62,97 triliun. Begitu pula sukuk negara yang nilainya mencapai Rp1.704,34 triliun dengan pertumbuhan 4,71 persen year-to-date.

Pertumbuhan ini menggambarkan optimisme pelaku pasar terhadap instrumen keuangan berbasis syariah yang terus mendapat perhatian dan kepercayaan dari masyarakat maupun investor institusional.

Perluasan Literasi dan Inklusi Pasar Modal Syariah ke Wilayah Timur Indonesia

Guna terus mengembangkan minat investasi di pasar modal syariah, OJK juga aktif melakukan sosialisasi dan edukasi di berbagai wilayah, khususnya yang selama ini memiliki keterbatasan akses informasi pasar modal.

Salah satu upaya konkret dilakukan melalui penyelenggaraan Sosialisasi Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) 2025 di Jayapura, Papua, pada tanggal 26–27 Mei 2025. Melalui program ini, OJK berkomitmen menghadirkan akses pasar modal yang merata dan berkelanjutan untuk masyarakat di Bumi Cenderawasih.

Kegiatan SEPMT tersebut tidak hanya bertujuan meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat mengenai pasar modal syariah, tetapi juga diharapkan dapat memacu pertumbuhan investasi dan perekonomian daerah yang selama ini masih relatif tertinggal.

Potensi Pasar Modal Syariah di Era Digitalisasi

Inarno menambahkan, perkembangan teknologi finansial yang pesat membuka peluang besar bagi pasar modal syariah untuk tumbuh lebih cepat dan menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas.

“Produk pasar modal syariah saat ini sangat relevan dengan perkembangan teknologi finansial dan digitalisasi di sektor keuangan. Hal ini membuat produk syariah semakin mudah diakses oleh investor dari berbagai kalangan,” jelasnya.

Digitalisasi ini termasuk kemudahan bertransaksi secara online, transparansi informasi, dan akses produk investasi yang ramah pengguna. Seiring dengan itu, pasar modal syariah menjadi salah satu pilar penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.

Prospek Pasar Modal Syariah ke Depan

Dengan tren pertumbuhan yang terus positif dan dukungan penuh dari regulator seperti OJK, pasar modal syariah diyakini memiliki potensi besar untuk terus berkembang, tidak hanya sebagai instrumen investasi yang menguntungkan tetapi juga sebagai sarana inklusi keuangan yang mendukung kesejahteraan masyarakat.

Investor, terutama generasi muda dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), kini semakin dimudahkan untuk ikut serta dalam ekosistem pasar modal syariah berkat inovasi produk dan teknologi digital yang diterapkan secara masif.

Pasar modal syariah Indonesia kini berada di jalur pertumbuhan yang baik dengan kapitalisasi pasar yang menembus Rp7.100 triliun. Didukung oleh produk-produk keuangan yang semakin inovatif dan edukasi yang merata hingga pelosok negeri, pasar modal syariah siap menjadi motor penggerak perekonomian nasional yang inklusif dan berkelanjutan.

Dengan fondasi ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang terlibat aktif dalam investasi syariah sehingga tercipta pertumbuhan ekonomi yang adil dan merata sesuai prinsip keuangan syariah.

Terkini

Film Sukma Tawarkan Horor Psikologis dan Refleksi Manusia

Kamis, 11 September 2025 | 14:09:08 WIB

Rivian R1S One Off Hadir dengan Livery Warna Retro

Kamis, 11 September 2025 | 14:08:59 WIB

4 Mobil Listrik Volkswagen Hadir untuk Kota Modern

Kamis, 11 September 2025 | 14:08:51 WIB

Audi Concept C Tampilkan Sportscar Listrik Modern dan Ikonik

Kamis, 11 September 2025 | 14:08:48 WIB

BMKG Ingatkan Masyarakat Malang Waspadai Cuaca Ekstrem

Kamis, 11 September 2025 | 14:08:42 WIB