JAKARTA — PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) resmi melunasi Obligasi Berkelanjutan III Tahap III Tahun 2022 Seri A senilai Rp1,28 triliun. Pembayaran pokok obligasi tersebut dilakukan tepat waktu kepada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan telah diterima oleh para pemegang obligasi pada tanggal jatuh tempo, yakni 24 Mei 2025.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya perseroan dalam menjaga reputasi dan kepercayaan para pemegang obligasi serta investor terhadap komitmen finansial perusahaan. Pelunasan obligasi ini juga mencerminkan kondisi keuangan ADHI yang tetap solid di tengah tantangan sektor konstruksi nasional.
Komitmen Pelunasan Kewajiban
Corporate Secretary PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Rozi Sparta, menyatakan bahwa pelunasan obligasi ini merupakan bentuk konsistensi ADHI dalam memenuhi kewajiban keuangan secara profesional.
“Pemenuhan pembayaran obligasi ini merupakan bukti komitmen ADHI kepada para pemegang obligasi dalam melunasi surat utang secara tepat waktu dan tepat jumlah,” ungkap Rozi dalam keterangan resmi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).
Ia menambahkan, keberhasilan pelunasan ini tidak hanya mencerminkan integritas ADHI sebagai perusahaan konstruksi pelat merah, tetapi juga memperkuat kepercayaan investor terhadap kemampuan perseroan mengelola keuangan jangka panjang.
Rekam Jejak Pelunasan Obligasi
Tak hanya kali ini, pada tahun 2024, ADHI juga tercatat telah berhasil melunasi dua seri obligasi lainnya dengan nilai total mencapai Rp947 miliar. Pelunasan dilakukan secara tepat waktu, dan kembali menunjukkan konsistensi ADHI dalam menjaga kredibilitasnya di pasar obligasi domestik.
“Sebelumnya, pada tahun 2024 ADHI juga telah melunasi 2 obligasi senilai Rp947 miliar secara tepat waktu,” tambah Rozi.
Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kabar positif bagi pasar, tetapi juga menjadi sinyal bahwa ADHI tetap mampu menjaga arus kas yang sehat di tengah proyek-proyek besar yang dijalankannya, termasuk infrastruktur transportasi dan proyek strategis nasional lainnya.
Dukungan Berkelanjutan dari Investor
Melalui pencapaian ini, ADHI berharap dapat terus menjaga hubungan yang kuat dengan para pemegang obligasi serta investor lainnya. Dukungan dan kepercayaan dari pemangku kepentingan dinilai sangat penting dalam menjaga kesinambungan operasional dan pertumbuhan bisnis perusahaan.
“ADHI berharap para pemegang obligasi dan investor lainnya ke depan dapat menjalin kerja sama yang berkesinambungan dan terus memberikan dukungan penuh kepada perseroan,” ujar Rozi.
Selain itu, ADHI terus berupaya meningkatkan tata kelola perusahaan dan transparansi informasi kepada publik, termasuk pemegang saham, investor institusi, dan pemangku kepentingan lainnya.
Strategi Keuangan dan Proyeksi Ke Depan
Pelunasan utang obligasi senilai lebih dari Rp1 triliun ini juga menjadi bagian dari strategi pengelolaan utang perusahaan secara jangka panjang. Dengan memperkuat struktur modal dan menurunkan rasio utang, ADHI berencana untuk meningkatkan efisiensi biaya modal dan memfokuskan investasi pada proyek-proyek dengan tingkat pengembalian tinggi.
Dalam jangka menengah hingga panjang, ADHI akan terus membidik proyek-proyek strategis nasional serta memperluas diversifikasi portofolio, termasuk pada sektor properti, energi terbarukan, dan pembangunan kawasan industri.
Dengan pelunasan obligasi senilai Rp1,28 triliun yang dilakukan tepat waktu, PT Adhi Karya (Persero) Tbk menegaskan posisinya sebagai BUMN yang mampu menjaga komitmen keuangan dan kepercayaan investor. Pelunasan ini bukan hanya menegaskan integritas perusahaan, tetapi juga memberikan sinyal positif terhadap kelangsungan bisnis ADHI di tengah tantangan sektor konstruksi nasional.