Harga Emas Menguat, Masyarakat Mulai Melirik Investasi Emas di Tengah Tren Kenaikan

Kamis, 22 Mei 2025 | 09:14:38 WIB
Harga Emas Menguat, Masyarakat Mulai Melirik Investasi Emas di Tengah Tren Kenaikan

JAKARTA - Harga emas kembali menguat dan menjadi perhatian utama masyarakat sebagai pilihan investasi yang menarik. Dalam sebulan terakhir, harga emas mengalami fluktuasi yang cukup signifikan, berkisar antara Rp1,7 juta hingga Rp1,9 juta per gram. Bahkan, harga emas tercatat mengalami kenaikan hingga Rp200.000 hanya dalam waktu satu minggu terakhir. Fenomena ini semakin memperkuat posisi emas sebagai instrumen investasi yang aman, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Agus, seorang pedagang emas yang telah meneruskan usaha keluarga selama lebih dari 30 tahun di Jalan Merdeka, Tanjungpinang, menyatakan bahwa harga emas yang terus naik ini sangat dipengaruhi oleh kondisi pasar global. "Naik turunnya harga emas saat ini sangat bergantung pada harga emas dunia. Selain itu, faktor geopolitik seperti perang antara Ukraina dan Rusia serta perang dagang antara Amerika dan Cina juga turut memengaruhi," ungkap Agus saat diwawancarai di Tanjungpinang pada Kamis, 22 Mei 2025.

Fluktuasi Harga Emas: Pengaruh Pasar Global dan Geopolitik

Menurut Agus, harga emas di pasaran lokal saat ini bergerak cukup dinamis. Emas dengan kadar 22 karat kini dijual dengan harga sekitar Rp1,1 juta per gram, sementara emas dengan kadar 23 karat dibanderol antara Rp1,2 juta hingga Rp1,3 juta per gram. Agus mengungkapkan bahwa saat ini merupakan waktu yang tepat untuk berinvestasi emas, karena ia memprediksi harga emas akan terus naik, bahkan bisa menembus angka Rp2 juta per gram dalam waktu dekat.

"Seiring dengan kondisi pasar global yang tidak menentu, harga emas diperkirakan akan terus naik. Saat ini, banyak orang mulai mengalihkan investasinya ke emas karena nilai aset ini yang terus menguat," tambah Agus. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk mengambil kesempatan ini untuk berinvestasi, karena tren kenaikan harga emas diperkirakan akan berlanjut.

Emas Batangan Jadi Pilihan Utama untuk Investasi

Di tengah lonjakan harga emas, jenis emas yang paling diminati oleh masyarakat untuk tujuan investasi adalah emas batangan, seperti emas Antam dan emas UBS. Emas batangan menawarkan keuntungan jangka panjang yang stabil dan mudah untuk disimpan. "Emas batangan menjadi pilihan utama untuk investasi karena nilainya yang lebih stabil dan mudah dijual kembali. Namun, emas perhiasan dengan kadar 23 dan 24 karat seperti gelang dan kalung juga masih cukup diminati, meskipun tidak sebanyak emas batangan," jelas Agus.

Meskipun ada permintaan untuk perhiasan, Agus menambahkan bahwa jenis emas lainnya, seperti cincin, jarang dijadikan pilihan utama untuk investasi. "Kalau cincin jarang yang beli buat investasi, kebanyakan untuk perhiasan saja," ujarnya. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat lebih cenderung berfokus pada jenis emas yang mudah disimpan dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

Emas Fisik vs. Emas Digital: Pilihan yang Lebih Aman

Salah satu isu yang kini banyak dibicarakan adalah pilihan antara investasi emas fisik dan emas digital. Agus secara tegas menyarankan masyarakat untuk memilih emas fisik sebagai instrumen investasi. "Emas fisik bisa disimpan di mana saja, tidak ada risiko kehilangan akibat hack atau penipuan. Sebaliknya, emas digital memiliki risiko yang lebih tinggi, termasuk potensi kehilangan jika terjadi masalah dengan platform yang digunakan," kata Agus.

Emas fisik memberikan rasa aman karena dapat disimpan langsung di tangan dan tidak tergantung pada platform digital yang dapat terpapar ancaman. Sebagai contoh, sebagian masyarakat masih lebih memilih membeli emas dalam bentuk batangan yang dapat disimpan di rumah atau di tempat yang aman. Dengan cara ini, mereka merasa lebih tenang dan terlindungi dari risiko yang mungkin muncul pada investasi digital.

Pengaruh Penguatan Dolar terhadap Harga Emas

Meskipun banyak yang mengaitkan fluktuasi harga emas dengan pergerakan dolar AS, Agus berpendapat bahwa penguatan dolar tidak memberikan dampak signifikan terhadap harga emas. "Harga emas dunia sama dengan harga lokal, jadi tidak terlalu terpengaruh dolar," jelasnya. Hal ini mengindikasikan bahwa harga emas lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti permintaan global, ketegangan geopolitik, dan kebijakan ekonomi negara-negara besar.

Proyeksi Harga Emas: Keuntungan Jangka Panjang

Meski harga emas terus menguat, ada sebagian konsumen yang cenderung menunda pembelian karena merasa harga emas saat ini terlalu tinggi. "Biasanya kalau turun Rp10.000 sampai Rp20.000, baru beli lagi. Tapi ke depannya pasti naik lagi," ungkap Agus. Ia juga menambahkan bahwa meskipun harga emas cenderung naik, ada kalanya harga turun sedikit sebelum kembali naik.

Agus berharap bisnis emas akan semakin diminati sebagai pilihan investasi jangka panjang, mengingat nilai emas yang terus meningkat seiring waktu. "Emas itu menyimpan nilai uang kita. Saat nilai uang naik, harga emas juga naik. Jadi, investasi emas sangat menguntungkan untuk masa depan," tutup Agus dengan optimisme.

Dengan prediksi harga emas yang semakin melambung, masyarakat kini semakin sadar akan pentingnya berinvestasi emas sebagai langkah cerdas untuk menjaga dan mengembangkan kekayaan mereka di masa depan.

Terkini

Senam Aerobik Praktis untuk Jaga Kebugaran Tubuh Harian

Kamis, 11 September 2025 | 11:06:16 WIB

Olahraga Berkuda dengan 11 Manfaat Fisik dan Mental

Kamis, 11 September 2025 | 11:06:15 WIB

5 Manfaat dan Tips Olahraga Selancar Air untuk Semua Usia

Kamis, 11 September 2025 | 11:06:14 WIB