Bank Indonesia Targetkan Bali Jadi Pulau Ekonomi Digital, Transaksi QRIS Tembus Rp1,54 Triliun

Jumat, 02 Mei 2025 | 10:30:47 WIB
Bank Indonesia Targetkan Bali Jadi Pulau Ekonomi Digital, Transaksi QRIS Tembus Rp1,54 Triliun

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menetapkan target ambisius menjadikan Bali sebagai Pulau Digital, menjadikan sektor ekonomi digital sebagai sumber pertumbuhan baru di luar pariwisata. Langkah ini didorong oleh tingginya potensi Bali dalam sektor kreatif dan digital, seiring perkembangan pesat teknologi finansial dan gaya hidup digital masyarakat global.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, mengatakan bahwa daya tarik Bali tidak hanya sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai magnet bagi komunitas digital global, seperti digital nomad dan pelaku ekonomi kripto.

“Bali memiliki potensi besar menjadi tuan rumah sektor ekonomi kreatif dan digital. Banyak digital nomad dan komunitas kripto memilih Bali sebagai pusat aktivitas mereka,” ujar Erwin saat Kickoff Baligivation 2025 di Denpasar.

Dari sisi digitalisasi sistem pembayaran, Bali mencatat capaian signifikan. Hingga Maret 2025, transaksi menggunakan QRIS di Bali mencapai Rp1,54 triliun, dengan volume transaksi mencapai 10,7 juta kali. Jumlah merchant yang telah menerima pembayaran QRIS mencapai 959.040 dan jumlah pengguna mencapai 1,09 juta orang.

Penerapan digitalisasi juga menyentuh sektor administrasi publik. Seluruh pemerintah daerah di Bali, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, telah menerapkan sistem pembayaran non-tunai untuk pajak dan retribusi. Hal ini memberikan dampak langsung terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB), PAD Bali mencapai Rp4,17 triliun atau tumbuh 22,17% secara tahunan (YoY).

Untuk memperkuat ekosistem digital, Bank Indonesia menginisiasi program tahunan bertajuk Baligivation, yang merupakan kolaborasi antara BI, Pemerintah Provinsi Bali, pemerintah kabupaten/kota, serta berbagai asosiasi terkait. Program ini menjadi wadah inovasi dan literasi digital bagi masyarakat Bali.

“Kolaborasi ini bertujuan untuk mewujudkan Bali sebagai Pulau Digital,” kata Erwin menegaskan.

Ia menambahkan bahwa inisiatif digitalisasi BI ini sejalan dengan program prioritas Pemprov Bali, yang telah menyusun Peraturan Daerah (Perda) terkait ekonomi kreatif dan digital. Pemprov Bali juga membangun infrastruktur digital hingga tingkat banjar/dusun dan memperkuat jaringan di wilayah Bali Utara melalui pembangunan Menara Turyapada.

Selain itu, BI juga menjalin kerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam meningkatkan literasi digital masyarakat, khususnya generasi muda. Upaya ini melibatkan penyedia layanan digital dan komunitas konten kreator.

“Dalam Baligivation nanti, kami juga bekerjasama dengan provider digital untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar bisa berjualan secara digital. Kami juga mengajak mahasiswa dan konten kreator untuk turut serta dalam proses edukasi ini,” tutup Erwin.

Transformasi Bali menuju pulau ekonomi digital diharapkan mampu menumbuhkan sektor baru yang inklusif, memberdayakan pelaku UMKM, dan memperluas akses ekonomi digital ke seluruh pelosok Bali.

Terkini

Harga HP Infinix Terbaru September 2025 Semua Seri

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:14 WIB

POCO C85 Resmi Masuk Indonesia, Baterai Besar 6000mAh

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:12 WIB

Ramalan Shio 11 September 2025: Energi Positif Tiap Shio

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:11 WIB

Harga Sembako Jatim Hari Ini: Cabai dan Bawang Naik

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:10 WIB

Cek Penerima Bansos PKH BPNT 2025 Mudah Cepat

Rabu, 10 September 2025 | 16:22:09 WIB