JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (IDX: JSMR), operator jalan tol pelat merah, mencatatkan kinerja impresif sepanjang kuartal I/2025 dengan mencetak laba bersih sebesar Rp927,49 miliar. Angka ini melesat 49,48 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp620,49 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Rabu, 30 April 2025, lonjakan laba tersebut didorong oleh pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 6,78 persen secara tahunan (year on year/YoY), menjadi Rp6,45 triliun pada tiga bulan pertama tahun ini.
Kontributor utama pendapatan Jasa Marga berasal dari bisnis inti tol yang mencapai Rp4,25 triliun, tumbuh 8,42 persen secara tahunan. Selain itu, pendapatan dari segmen konstruksi tercatat Rp1,88 triliun dan pendapatan dari segmen usaha lainnya berkontribusi sebesar Rp328,02 miliar.
Seiring meningkatnya pendapatan, beban pokok juga mengalami kenaikan 4,86 persen YoY menjadi Rp3,78 triliun. Meski demikian, perusahaan berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp2,67 triliun, meningkat 9,62 persen dibandingkan kuartal I/2024.
Peningkatan pendapatan dan efisiensi biaya operasional turut mendongkrak laba usaha Jasa Marga menjadi Rp2,25 triliun, atau naik 13,04 persen dari posisi Rp1,99 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
“Peningkatan kinerja laba bersih pada awal tahun ini menunjukkan keberhasilan strategi efisiensi dan optimalisasi pendapatan operasional yang terus kami terapkan,” ujar manajemen Jasa Marga dalam keterangan resminya.
Laba bersih yang signifikan tersebut juga mengerek laba per saham dari Rp85,49 menjadi Rp127,29 dalam periode tiga bulan pertama 2025.
Dari sisi neraca keuangan, Jasa Marga mencatat total aset sebesar Rp142,70 triliun hingga akhir Maret 2025, naik 1,41 persen year to date (YtD). Sementara itu, total liabilitas perusahaan mengalami penurunan 0,94 persen menjadi Rp83,96 triliun, dan ekuitas meningkat 2,09 persen menjadi Rp58,74 triliun.
Likuiditas perusahaan juga tercatat membaik. Kas dan setara kas Jasa Marga pada kuartal I/2025 melonjak 38,01 persen secara tahunan menjadi Rp5,28 triliun, dibandingkan dengan Rp3,83 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Dengan pencapaian ini, Jasa Marga menunjukkan fundamental keuangan yang semakin solid di tengah upaya pemerintah mendorong pembangunan infrastruktur jalan tol. Kinerja positif di awal tahun ini memberi sinyal optimisme terhadap target bisnis perseroan sepanjang 2025.