JAKARTA – Harga sejumlah bahan pokok di Jawa Timur mengalami fluktuasi pada 20 Maret 2025. Berdasarkan data dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur, harga daging ayam kampung turun sebesar Rp 2.140 atau 3,23 persen, sementara cabai merah besar mengalami kenaikan Rp 1.244 atau 3,10 persen.
Fluktuasi harga bahan pokok seperti ini kerap terjadi akibat berbagai faktor, termasuk permintaan pasar, kondisi cuaca, dan kebijakan pemerintah. “Kenaikan harga cabai merah besar disebabkan oleh menurunnya pasokan akibat cuaca ekstrem beberapa waktu terakhir, sementara harga ayam kampung turun karena stok berlimpah di pasaran,” ujar seorang analis pasar dari Dinas Perdagangan Jawa Timur.
Harga Sembako Jawa Timur per 20 Maret 2025 Berikut adalah daftar harga rata-rata sembako di Jawa Timur pada Kamis, 20 Maret 2025 pukul 09.30 WIB:
1. Beras Premium: Rp 14.500/kg
2. Beras Medium: Rp 12.411/kg
3. Gula Kristal Putih: Rp 17.117/kg
4. Minyak Goreng Curah: Rp 18.715/kg
5. Minyak Goreng Kemasan Premium: Rp 20.040/liter
6. Minyak Goreng Kemasan Sederhana: Rp 17.367/liter
7. Minyak Goreng Minyakita: Rp 16.493/liter
8. Daging Sapi Paha Belakang: Rp 118.438/kg
9. Daging Ayam Ras: Rp 33.923/kg
10. Daging Ayam Kampung: Rp 64.153/kg
11. Telur Ayam Ras: Rp 26.543/kg
12. Telur Ayam Kampung: Rp 45.113/kg
13. Cabai Merah Keriting: Rp 40.554/kg
14. Cabai Merah Besar: Rp 41.304/kg
15. Cabai Rawit Merah: Rp 82.932/kg
16. Bawang Merah: Rp 40.371/kg
17. Bawang Putih: Rp 38.502/kg
18. Garam Halus: Rp 9.026/kg
19. Gas Elpiji: Rp 19.245
Faktor Perubahan Harga Sembako Perubahan harga sembako dipengaruhi berbagai faktor. Beberapa di antaranya meliputi:
1. Permintaan dan Penawaran – Jika permintaan meningkat sementara pasokan tetap atau menurun, harga akan cenderung naik. Sebaliknya, jika pasokan berlebih, harga bisa turun.
2. Kondisi Cuaca – Cuaca ekstrem dan perubahan musim dapat mempengaruhi produksi pertanian, menyebabkan pasokan terbatas dan harga naik.
3. Kebijakan Pemerintah – Regulasi seperti pembatasan impor, subsidi, atau pajak dapat memengaruhi harga bahan pokok.
4. Biaya Produksi – Kenaikan harga bahan baku, pupuk, bahan bakar, dan upah pekerja turut berdampak pada harga barang di pasaran.
5. Fluktuasi Mata Uang – Jika bahan pokok diimpor, perubahan nilai tukar rupiah dapat berpengaruh terhadap harga.
6. Inflasi dan Kondisi Ekonomi – Inflasi tinggi menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa, termasuk sembako.
7. Gangguan Distribusi – Masalah transportasi, pemogokan, atau gangguan logistik dapat menyebabkan kelangkaan barang dan kenaikan harga.
Dinas Perdagangan Jawa Timur mengimbau masyarakat untuk tetap memantau perkembangan harga dan membeli bahan pokok di pasar resmi guna menghindari spekulasi harga. “Kami terus berupaya menjaga stabilitas harga dengan melakukan pengawasan distribusi dan stok sembako di pasar,” tambah perwakilan Dinas Perdagangan Jawa Timur.
Dengan adanya data harga yang diperbarui secara berkala, masyarakat diharapkan dapat lebih bijak dalam mengatur pengeluaran rumah tangga guna mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok di kemudian hari.