JAKARTA – PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), salah satu perusahaan tambang terkemuka di Indonesia, optimis menghadapi tahun 2025 dengan menargetkan peningkatan penjualan batu bara hingga 14%. Dalam Analyst Meeting yang diadakan pada 3 Maret, manajemen ITMG mengungkapkan bahwa volume penjualan batu bara diproyeksikan mencapai 26,3 hingga 27,4 juta ton, meningkat dari tahun sebelumnya.
Peningkatan penjualan ini akan diupayakan melalui peningkatan volume produksi yang juga ditargetkan mencapai 20,8 hingga 21,9 juta ton. Selain itu, ITMG juga memperkirakan peningkatan stripping ratio hingga 11 kali, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun buku 2024 yang hanya mencapai 10 kali. Hal ini diharapkan dapat mendukung efisiensi dan produktivitas dalam pengolahan batu bara.
Belanja Modal Capai US$65 Juta
Sementara itu, dari sisi keuangan, ITMG telah merencanakan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar US$50–65 juta untuk tahun 2025. Alokasi dana ini akan difokuskan untuk perbaikan hauling road dan ekspansi pelabuhan guna meningkatkan efisiensi operasional. Tahun sebelumnya, ITMG telah menyiapkan capex sebesar US$58 juta, sehingga alokasi dana tahun ini tidak jauh berbeda namun diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam operasional perusahaan.
Manajemen ITMG dalam pemaparannya juga menyoroti dampak dari kebijakan Harga Batubara Acuan (HBA) Indonesia yang mulai berlaku sejak 1 Maret 2025. Meskipun begitu, hingga saat ini dampak dari kebijakan HBA dirasa belum berpengaruh signifikan terhadap penjualan ekspor. "Kami terus memantau perkembangan implementasi HBA dan melakukan penyesuaian strategi agar tetap kompetitif di pasar ekspor,” ungkap salah satu perwakilan manajemen ITMG.
Antisipasi Kenaikan Biaya Transportasi
Dalam kesempatan yang sama, ITMG juga mencermati implementasi B40 yang dapat memicu kenaikan biaya transportasi dan penambangan. Untuk mengantisipasi hal ini, perusahaan berencana mengoptimalkan operasional mereka agar margin laba tetap terjaga. "Kami tengah melakukan berbagai langkah strategis untuk mengatasi potensi kenaikan biaya operasional, termasuk efisiensi teknis dan operasional yang lebih terukur," tambah manajemen ITMG.
Tantangan dan Peluang di 2025
Tahun 2025 akan menjadi tahun yang penuh tantangan dan peluang bagi ITMG. Dengan target peningkatan penjualan dan produksi batu bara, perusahaan ini harus menghadapi dinamika pasar dan kebijakan yang terus berkembang. Disamping tantangan kebijakan HBA dan implementasi B40, ITMG juga perlu menjaga keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan dalam setiap operasionalnya.
Upaya ITMG untuk memperbaiki infrastruktur penunjang seperti pelabuhan dan jalan pengangkutan juga diharapkan dapat memberikan keuntungan jangka panjang dalam efisiensi operasional. Tindakan ini bukan hanya meningkatkan kinerja perusahaan, tetapi juga mendukung aktivitas tambang yang lebih berkelanjutan.
Dengan strategi yang telah direncanakan, ITMG bersiap untuk mengarungi tahun 2025 dengan langkah optimis. Apalagi dengan dukungan para pemangku kepentingan dan karyawan yang berkomitmen, perusahaan ini diharapkan dapat mencapai target yang telah ditetapkan.